Menlu Araghchi sebut Iran tak berniat perluas konflik ke negara lain

Agresi Israel tidak akan mungkin terjadi tanpa dukungan Amerika Serikat, dengan pasukan dan pangkalan militer AS di kawasan tersebut mendukung serangan-serangan Israel.
Teheran, Iran (Xinhua/Indonesia Window) – Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Seyed Abbas Araghchi pada Ahad (15/6) mengatakan bahwa negaranya sama sekali tidak berniat memperluas konflik ke negara lain atau kawasan Asia Barat, demikian menurut kantor berita resmi Iran, IRNA.
Araghchi menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah pertemuan di Teheran dengan para duta besar (dubes) dan perwakilan asing di Iran saat menjelaskan posisi dan reaksi negara tersebut terhadap serangan Israel dalam dua hari terakhir.
Araghchi mengatakan, “kami tidak memulai perang ini dan sedang melakukan jalur diplomasi terkait program nuklir kami. Agresi ini dipaksakan kepada kami. Kami sedang mempertahankan diri dan pertahanan ini sepenuhnya sah sesuai hukum.”
“Jika agresi ini berhenti, reaksi kami juga akan berhenti dengan sendirinya,” ujar menlu Iran tersebut.
Menyoroti serangan Israel pada Sabtu (14/6) terhadap daerah Assaluyeh yang kaya akan sumber daya energi di Provinsi Bushehr, yang terletak di pesisir selatan Iran, Araghchi menilai bahwa upaya memperluas konflik ke kawasan Teluk merupakan “kesalahan strategis besar”, yang berniat “memperluas cakupan perang hingga melampaui wilayah Iran”.
Araghchi menyebutkan bahwa “agresi” Israel tidak akan mungkin terjadi tanpa dukungan Amerika Serikat (AS), seraya menambahkan, “kami memiliki bukti kuat yang menunjukkan bahwa pasukan dan pangkalan militer AS di kawasan tersebut mendukung serangan-serangan Israel.”
Israel pada Jumat (13/6) dini hari waktu setempat melancarkan serangan udara ke Teheran, ibu kota Iran, dan beberapa kota lainnya di berbagai penjuru Iran. Serangan-serangan tersebut menyerang fasilitas nuklir serta menewaskan sejumlah komandan tinggi militer, ilmuwan nuklir, dan warga sipil Iran. Serangan Israel terus berlanjut ke berbagai wilayah di Iran pada Sabtu.
Sebagai respons, Iran pada Jumat dan Sabtu tersebut melancarkan beberapa gelombang serangan rudal terhadap sejumlah target di Israel, yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan kerusakan.
Sementara itu, pasukan intelijen Iran telah menangkap dua “anggota” Mossad, badan intelijen Israel, di Provinsi Alborz, Iran utara, sebut laporan dari kantor berita semiresmi Iran, Tasnim, pada Minggu itu.
Dua orang anggota Mossad tersebut ditangkap di sebuah rumah di wilayah Savojbolagh, tempat mereka merakit bom, bahan peledak, perangkap, dan berbagai perangkat elektronik, ungkap laporan Tasnim tanpa menyebutkan tanggal penangkapan.
Laporan: Redaksi