Arus migran yang memasuki Amerika Serikat (AS) berkurang 50 persen dalam beberapa bulan terakhir, menyusul ‘krisis’ imigrasi pada Desember lalu ketika puluhan ribu migran melintasi Meksiko untuk mencapai perbatasan AS.
Mexico City, Meksiko (Xinhua) – Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador pada Senin (13/5) mengatakan bahwa arus migran yang memasuki Amerika Serikat (AS) berkurang 50 persen dalam beberapa bulan terakhir, dan kembali menyerukan kepada Washington untuk membantu mendanai program pembangunan yang dirancang untuk mengendalikan imigrasi.
Dalam konferensi pers hariannya, Lopez Obrador mengatakan bahwa angka terbaru menunjukkan penurunan arus migran menyusul “krisis” imigrasi pada Desember lalu ketika puluhan ribu migran melintasi Meksiko untuk mencapai perbatasan AS.
“Kami mengalami krisis di perbatasan utara pada Desember lalu dengan 12.000 migran per hari, dan kami melakukan upaya bersama serta mengurangi (jumlah) rata-rata menjadi 6.000,” tuturnya kepada wartawan di Istana Nasional di Mexico City.
Pemerintahannya “terus mendesak” bantuan pembangunan yang diperlukan dari AS guna menangani imigrasi massal hingga ke akar-akarnya dengan berinvestasi di negara-negara Amerika Tengah untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kondisi kehidupan, kata Lopez Obrador.
“Hal itulah yang sedang kami kerjakan, itu proposal awal kami, mengatasi penyebabnya,” imbuhnya.
Lopez Obrador telah berulang kali mendesak Presiden AS Joe Biden untuk mengalokasikan sumber daya guna memitigasi imigrasi melalui pembangunan.
Laporan: Redaksi