Bekasi, Jawa Barat (Indonesia Window) – Lebih dari 92,5 persen pegawai negeri dan swasta di Arab Saudi telah divaksinasi COVID-19 dengan dosis lengkap, menurut Kementerian Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Sosial Saudi.
Dalam konferensi pers, Ahad (14/11), juru bicara kementerian Saad Al-Hamad menyatakan bahwa, berkat inisiatif pemerintah Saudi untuk mengatasi pandemik, kepatuhan karyawan terhadap anjuran dua dosis vaksin COVID-19 mencapai 95,5 persen pada pekerja sektor publik dan 92,5 persen untuk pekerja sektor swasta.
Angka-angka ini menegaskan kembali pentingnya menerima vaksin dan menyelesaikan suntikan dua dosis, serta pentingnya menerima suntikan booster, menurut juru bicara Kementerian Kesehatan Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aly.
“Untuk semua kategori yang memenuhi syarat yang menerima dosis pertama, penting untuk bergegas dan menerima dosis kedua, karena satu dosis tidak cukup untuk memperkuat sistem kekebalan terhadap mutasi yang keras ini,” katanya.
Al-Abd Al-Aly terus mendesak mereka yang memenuhi syarat untuk menerima suntikan booster enam bulan setelah suntikan kedua.
Kerajaan sedang berupaya membuka kembali negaranya pada sektor ekonomi, termasuk melakukan umroh dan menerima peziarah dari luar negeri.
Pada 16 Oktober, Kementerian Dalam Negeri mengumumkan pelonggaran pembatasan di seluruh Kerajaan, termasuk Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah, yang memungkinkan kembalinya operasi dan kapasitas total. Lebih dari 80.000 visa umroh telah dikeluarkan sejauh ini.
Platform Quddum memungkinkan mereka yang datang ke Kerajaan untuk mendaftar dan memperbarui data kesehatan mereka terkait COVID-19, setidaknya 72 jam sebelum memasuki negara ini.
Perwakilan dari Kementerian Haji dan Umroh mengatakan bahwa jamaah yang tiba di Kerajaan akan memiliki kebebasan mobilitas selama mereka tinggal, karena izin tersebut memungkinkan kunjungan hingga 30 hari.
“Jamaah yang juga ingin melakukan umroh atau mengunjungi Masjid Nabawi lebih dari satu kali diizinkan untuk melakukannya tergantung pada ketersediaan di aplikasi Tawakkalna atau I’tamarna,” kata perwakilan tersebut.
Sejauh ini, lebih dari 70 persen populasi telah divaksinasi dengan setidaknya satu dosis. Arab Saudi telah memberikan suntikan lebih dari 46 juta dosis vaksin, dengan 22 juta orang telah menerima dua dosis.
Sumber: Arab News
Laporan: Raihana Radhwa