Banner

Taiwan Technical Mission ‘temani’ petani Indonesia dari penanaman hingga pemasaran

Pemimpin Taiwan Technical Mission (TTM) untuk Indonesia, Dennis Kao, menjelaskan kiprah TTM di Indonesia, di Karawang, Jawa Barat, Kamis (24/10/2024). (Indonesia Window)

Sistem bisnis pertanian yang dibangun bersama sejumlah mitra Taiwan Technical Mission lainnya telah meningkatkan pendapatan para petani Karawang hingga 70 persen dibandingkan sebelumnya.

 

Karawang, Jawa Barat (Indonesia Window) – Taiwan Technical Mission (TTM) atau Misi Teknis Taiwan di bidang pertanian yang bekerja di Indonesia memiliki karakteristik berbeda dari misi atau organisasi-organisasi serupa lainnya.

“Yang membedakan TTM dari pihak lain adalah kami ‘menemani’ para petani mulai dari produksi bibit dan penyemaian, manajemen lahan yang mencakup teknologi penanaman dan penyiapan bahan pertanian seperti pupuk, pemanenan dengan mesin dan tenaga kerja, hingga penyimpanan hasil panen dan pengepakan produk pertanian,” ujar pemimpin Taiwan Technical Mission untuk Indonesia, Dennis Kao, di Karawang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Setelah pengepakan hasil panen, lanjutnya, TTM juga membantu para petani untuk mendistribusikan produk pertanian mereka ke sejumlah supermarket mitra, seperti KEMCHICKS, PAPAYA Fresh Gallery, dan YOGYA Group.

“Sayur yang dikemas telah memenuhi standar yang diinginkan, baik kualitas maupun kuantitas per kemasan,” ujar Dennis.

Sistem bisnis pertanian
Di Karawang, Jawa Barat, Taiwan Technical Mission (TTM) berhasil mengembangkan 30 hektare lahan pertanian dan membantu 78 petani lokal dalam mengolah lahan mereka dengan teknologi hingga menghasilkan panen sayur yang berkualitas dengan jumlah yang berkali lipat dibandingkan sebelumnya. (Indonesia Window)

Di Indonesia, urainya, TTM telah hadir sejak 1976 dengan Jawa Timur sebagai wilayah pertama yang menjadi lokasi misi pertanian Taiwan. Sementara di Karawang, kerja sama antara TTM dengan pemerintah setempat dan para petani terjalin pada 2018.

“Selama menjalankan misi di Karawang, TTM berhasil mengembangkan 30 hektare lahan pertanian dan membantu 78 petani lokal dalam mengolah lahan mereka dengan teknologi hingga menghasilkan panen sayur yang berkualitas dengan jumlah yang berkali lipat dibandingkan sebelumnya,” terang Dennis.

Ahli TTM, Jacky Liu, menjelaskan proses penanaman sayur kepada para siswa Mentari Ilmu, di fasilitas greenhouse Taiwan Technical Mission di Karawang, Jawa Barat, Kamis (24/10/2024). (Indonesia Window)

Selain itu, dengan sistem bisnis pertanian yang dibangun bersama sejumlah mitra TTM lainnya, pendapatan para petani Karawang meningkat sampai 70 persen.

“Di tahun pertama para petani hanya menjual sayuran mereka di pasar-pasar tradisional. Di tahun kedua kami membantu mereka agar produk pertanian mereka bisa masuk ke supermarket, dan hanya terserap 50 persen,” ujar Dennis, seraya menambahkan, produk pertanian para petani Karawang kini langsung dibeli oleh supermarket-supermarket ternama di Jakarta.

Walaupun misi pertanian Taiwan di Karawang akan berakhir pada Desember 2025, Dennis meyakinkan bahwa hubungan dengan para petani Indonesia akan terus terjalin.

“Mereka juga tidak perlu khawatir dengan ketersediaan bibit sayur Taiwan, karena di Jawa Tengah sudah ada toko yang menyediakannya,” ungkapnya.

Dennis berharap level kerja sama antara Taiwan Technical Mission dengan sejumlah pihak di Indonesia dapat ditingkatkan hingga di tingkat kementerian, agar lebih banyak petani Indonesia bergabung dalam misi pertanian ini dan merasakan manfaat dari sisi ekonomi dan sosial, serta teknologi.

Sistem bisnis pertanian
Fasilitas pertanian Taiwan Technical Mission (TTM) atau Misi Teknis Taiwan di Karawang, Jawa Barat, pada Kamis (24/10/2024). (Indonesia Window)

Keberhasilan Taiwan dalam membantu para petani Karawang diakui oleh mantan bupati Karawang periode 2016–2020 dan 2021–2023, Cellica Nurrachadiana.

“TTM di Karawang berdiri berdiri tahun 2018, saat saya menjadi Bupati Karawang selama enam tahun, sampai hari ini,” ujarnya di kesempatan berbeda, pada hari yang sama.

Legislator DPR RI, Cellica Nurrachadiana, yang juga mantan bupati Karawang 2016–2020 dan 2021–2023, memberikan sambutan pada acara kunjungan siswa Sekolah Islam Terpadu Mentari Ilmu Karawang, di fasilitas pertanian Taiwan Technical Mission di Karawang, Jawa Barat, Kamis (24/10/2024). (Indonesia Window)

Selain di Kecamatan Karawang Barat, lanjutnya, TTM juga hadir di Kecamatan Jayakerta untuk mengatasi kekeringan dan membantu pengembangan tanaman pertanian.

Cellica yang kini menjadi legislator di DPR RI tersebut berharap kerja sama dengan Misi Pertanian Taiwan terus berlanjut, khususnya di Karawang, dan di daerah-daerah lainnya di seluruh Indonesia.

Beberapa karyawan Taiwan Technical Mission (TTM) mengepak sayuran hasil para petani di fasilitas pertanian TTM di Karawang, Jawa Barat, Kamis (24/10/2024). (Indonesia Window)

Taiwan Technical Mission adalah bagian dari International Cooperation and Development Fund (ICDF), yang didedikasikan untuk meningkatkan pembangunan sosial-ekonomi, meningkatkan sumber daya manusia, dan mempromosikan hubungan ekonomi di berbagai negara mitra berkembang.

Selain Karawang, wilayah kerja Taiwan Technical Mission saat ini mencakup Sulawesi Selatan dengan misi pengembangan lahan sawah dan peningkatan produksi padi, serta di Sumatra Utara yang berfokus pada tanaman bawang putih dan bawang merah.

Beberapa karyawan Taiwan Technical Mission (TTM) mengepak sayuran hasil para petani di fasilitas pertanian TTM di Karawang, Jawa Barat, Kamis (24/10/2024). (Indonesia Window)

Di Karawang, misi teknis Taiwan mengembangkan pertanian sayur lokal, seperti bunga kol, pare hijau, dan terong, serta jenis sayur baru dari Taiwan, termasuk kacang panjang merah, oyong Taiwan, pare putih, dan okra merah.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan