Banner

46 orang tewas akibat gempa bermagnitudo 6,8 di Sichuan, China

Tim penyelamat mengevakuasi seorang penyintas di Moxi, wilayah Luding, Provinsi Sichuan, China barat daya, pada 5 September 2022. Gempa bermagnitudo 6,8 mengguncang Luding pada Senin (5/9/2022). (Xinhua/Hong Fule)

Gempa bermagnitudo 6,8 mengguncang wilayah Luding pada Senin pukul 12.52 Waktu Beijing, demikian menurut Pusat Jaringan Gempa China (China Earthquake Network Center/CENC).

 

Chengdu, China (Xinhua) – Sebanyak 46 orang tewas akibat gempa bermagnitudo 6,8 yang mengguncang wilayah Luding di Provinsi Sichuan, China barat daya, pada Senin (5/9), kata otoritas setempat dalam sebuah konferensi pers.

Banner

Sampai dengan Senin pukul 20.30 waktu setempat, sebanyak 16 orang dinyatakan hilang dan lebih dari 50 lainnya luka-luka, tutur Wang Feng, Wakil Direktur Departemen Manajemen Darurat Provinsi Sichuan.

Dari korban tewas tersebut, 29 di antaranya dari Prefektur Otonom Etnis Tibet Ganzi yang mengelola wilayah Luding, sedangkan 17 lainnya berasal dari Kota Ya’an.

Kantor pusat bantuan gempa di Ganzi telah mengaktifkan level tanggap darurat tertinggi untuk penanganan bencana tersebut.

Banner

Gempa bermagnitudo 6,8 mengguncang wilayah Luding pada Senin pukul 12.52 Waktu Beijing, demikian menurut Pusat Jaringan Gempa China (China Earthquake Network Center/CENC).

Pusat gempa terpantau berada di koordinat 29,59 derajat lintang utara dan 102,08 derajat bujur timur, pada kedalaman 16 kilometer, kata CENC.

Pusat gempa berjarak 39 kilometer dari ibu kota wilayah Luding dan terdapat beberapa desa dalam jarak 5 kilometer di sekitar pusat gempa.

Banner
Gempa di Sichuan China
Tim penyelamat mengevakuasi seorang penyintas di Kota Moxi, wilayah Luding, Provinsi Sichuan, China barat daya, pada 5 September 2022. Gempa bermagnitudo 6,8 mengguncang Luding pada Senin (5/9). (Xinhua/Cheng Xueli)

Bantuan

Hingga Senin (5/9) pukul 18.00 waktu setempat, Sichuan telah mengerahkan lebih dari 6.500 penyelamat, empat helikopter, dan dua drone ke garis depan.

“Ada banyak gempa susulan, dan beberapa jalan ditutup. Kami harus memanjat puing-puing untuk sampai ke alun-alun kota di Moxi,” kata seorang petugas penyelamat dari pemadam kebakaran hutan provinsi itu.

Banner

Dalam perjalanan ke Moxi, sejumlah wartawan Xinhua melihat rumah-rumah dan infrastruktur mengalami kerusakan dengan tingkat kerusakan yang berbeda, dan beberapa jalan rusak sebagian.

Listrik dan komunikasi di Moxi telah terputus, dan peralatan pembangkit listrik darurat memasok listrik bagi penduduk yang mengungsi di alun-alun.

Liu Fang, seorang pejabat setempat, mengatakan bahwa setelah gempa, dia dan rekan-rekan lainnya segera mengevakuasi warga ke alun-alun yang berjarak sekitar beberapa ratus meter.

Banner

Menurut petugas medis di lokasi kejadian, setelah gempa, staf medis dari pusat-pusat kesehatan di Moxi serta desa dan kota tetangga segera merespons. Hingga pukul 20.00 waktu setempat, lebih dari 50 orang yang terluka ringan telah mendapatkan perawatan di sebuah tempat medis di alun-alun itu.

Sebuah tim penyelamat polisi khusus setempat telah menerima telepon yang mengatakan seorang pria berusia 40-an terjebak di bawah rumah yang runtuh, dan mereka segera bergegas menyelamatkannya.

Namun, ekskavator dan mesin penyelamat lainnya tidak dapat mencapai lokasi karena jalan yang sempit. Tim kemudian menggali reruntuhan dengan tangan kosong, dan berhasil menyelamatkan pria tersebut, yang kemudian dievakuasi ke rumah sakit.

Banner

Sejauh ini, tim penyelamat polisi khusus tersebut telah menyelamatkan lebih dari 30 orang yang terjebak reruntuhan.

Kementerian Keuangan China dan Kementerian Manajemen Darurat China mengalokasikan dana sebesar 50 juta yuan atau sekitar 107,2 miliar rupiah untuk mendukung upaya penyelamatan dan bantuan. Pemerintah provinsi Sichuan juga mengalokasikan dana 50 juta yuan untuk Ganzi.

Pasokan bantuan, termasuk sekitar 3.000 tenda dan 10.000 tempat tidur lipat, dialokasikan ke wilayah Luding, yang menjadi lokasi pusat gempa.

Banner

*1 yuan = 2.158 rupiah

*1 dolar AS = 14.900 rupiah

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan