Banner

Xi: China berkomitmen bangun komunitas Asia-Pasifik dengan masa depan bersama (Bagian 1 dari 2)

Logo APEC 2022 terlihat di sebuah jalan di Bangkok, Thailand, pada 16 November 2022. (Xinhua/Wang Teng)

Pembangunan komunitas Asia-Pasifik dengan masa depan bersama menjadi komitmen China, dengan tindakan yang lebih banyak untuk meningkatkan stabilitas dan kemakmuran kawasan Asia-Pasifik.

 

Bangkok, Thailand (Xinhua) – Presiden China Xi Jinping pada Kamis (17/11) menekankan bahwa China berkomitmen untuk mempromosikan pembangunan komunitas Asia-Pasifik dengan masa depan bersama, dan akan berbuat lebih banyak untuk meningkatkan stabilitas dan kemakmuran kawasan Asia-Pasifik.

Banner

Pernyataan tersebut disampaikan Xi dalam sebuah pidato tertulis berjudul ‘Tetap Berkomitmen dan Bersama Mendukung Pembangunan untuk Membawa Kerja Sama Asia-Pasifik ke Tingkat Baru’ (Staying Committed to and Jointly Promoting Development to Bring Asia-Pacific Cooperation to New Heights), dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) CEO Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (Asia-Pacific Economic Cooperation/APEC).

Xi mengatakan bahwa dunia sekali lagi mencapai persimpangan jalan. Ke mana arahnya? Apa yang harus dilakukan Asia-Pasifik? Pertanyaan-pertanyaan ini menuntut jawaban yang mendesak.

Presiden Xi mengatakan selama beberapa dekade terakhir, para anggota kawasan ini menempuh perjalanan panjang dalam mengupayakan pembangunan ekonomi. Kerja sama ekonomi Asia-Pasifik menyuntikkan dorongan kuat ke dalam pengembangan kawasan itu dan secara signifikan meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Anggota kawasan ini harus memanfaatkan praktik masa lalu yang berharga dan tetap teguh dalam mengejar tujuan pembangunan mereka.

Banner

Xi menekankan perlunya untuk mengikuti jalan pembangunan yang damai. Karena terbebas dari bayang-bayang Perang Dingin, Asia Pasifik, dan khususnya perekonomian kecil dan menengahnya, mampu memulai perjalanan di jalur cepat menuju modernisasi dan menciptakan keajaiban Asia-Pasifik. Asia-Pasifik bukanlah halaman belakang siapa pun dan tidak boleh menjadi arena untuk kontes kekuatan besar. Segala upaya untuk mengobarkan perang dingin baru tidak akan diizinkan oleh rakyat maupun oleh zaman.

Xi menekankan perlunya mengikuti jalur keterbukaan dan inklusivitas. Selama beberapa dekade terakhir, APEC, dipandu oleh regionalisme terbuka serta prinsip-prinsip keragaman dan nondiskriminasi, telah menjadi arsitektur untuk kerja sama regional yang inklusif dan saling menguntungkan. Dengan bertindak berdasarkan visi yang jauh ke depan, Asia-Pasifik mampu menangkap peluang globalisasi ekonomi dan menjadi pelopor dalam mengejar integrasi ekonomi regional. Setiap upaya untuk mengganggu atau bahkan merusak rantai industri dan pasokan yang terbentuk di Asia-Pasifik selama bertahun-tahun hanya akan menyebabkan kerja sama ekonomi Asia-Pasifik menemui jalan buntu.

Xi menekankan perlunya mengikuti jalan solidaritas. Selama bertahun-tahun, Asia-Pasifik hidup bersama sebagai satu keluarga besar. Kawasan ini menghadapi berbagai tantangan secara langsung dalam solidaritas, meredakan berbagai risiko dan membangun rasa kebersamaan melalui kerja sama, yang meletakkan dasar kokoh bagi kemajuan yang stabil. Penting untuk memperkuat kerja sama, saling mendukung dan membantu, serta memungkinkan Asia-Pasifik menjadi pemimpin dalam mendorong pemulihan ekonomi global.

Banner

Xi menegaskan bahwa menghadapi perkembangan baru ini, penting untuk mengambil pengalaman dan pelajaran masa lalu, menanggapi berbagai tantangan zaman dan dengan teguh memajukan integrasi ekonomi regional Asia-Pasifik, untuk bersama-sama membuka jalan baru dalam pembangunan dan membangun komunitas Asia-Pasifik dengan masa depan bersama.

Pertama, memperkuat fondasi untuk pembangunan damai. Sangat penting untuk mematuhi tujuan dan prinsip Piagam PBB; mengejar visi keamanan bersama, komprehensif, kooperatif, dan berkelanjutan; bersama-sama menolak mentalitas Perang Dingin dan konfrontasi blok; serta membangun arsitektur keamanan Asia-Pasifik, katanya.

Kedua, menggunakan pendekatan pembangunan yang berpusat pada rakyat. Lebih banyak yang harus dilakukan guna memastikan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan ekonomi dan mendorong lingkungan yang inklusif untuk pembangunan. Perekonomian maju di Asia-Pasifik harus memainkan peran positif dan secara aktif mendukung perekonomian berkembang. Harus ada upaya untuk menempa kemitraan baru dalam persatuan dan kesetaraan, sebuah kemitraan yang seimbang dan inklusif, katanya.

Banner

(Lanjut ke Bagian 2)

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan