United Auto Workers mengumumkan aksi mogok di tiga pabrik, yaitu Ford, GM, dan Stellantis, pada 14 September lalu setelah kontraknya dengan Big Three berakhir.
Chicago, AS (Xinhua) – Setelah menggelar aksi mogok kerja pada Senin (23/10) di Pabrik Perakitan Sterling Heights, yang merupakan pabrik paling menguntungkan milik Stellantis NV di Negara Bagian Michigan, Amerika Serikat (AS), serikat buruh United Auto Workers (UAW) pada Selasa (24/10) memperluas aksi mogok mereka terhadap tiga produsen mobil terbesar di AS, atau Big Three, hingga ke pabrik SUV full-size milik General Motors Co. di Arlington, Negara Bagian Texas, AS.
Pabrik GM Arlington tersebut memproduksi kendaraan-kendaraan termahal GM, seperti Chevrolet Tahoe dan Suburban, GMC Yukon dan Yukon XL, serta Cadillac Escalade dan Escalade-V, lapor media setempat.
Pabrik-pabrik terbesar dari semua perusahaan Big Three kini berhenti beroperasi seiring aksi mogok UAW memasuki hari ke-40. Pabrik GM Arlington sendiri memiliki 5.000 buruh yang tergabung dalam UAW.
“Kami kecewa dengan eskalasi aksi mogok yang tidak perlu dan tidak bertanggung jawab ini,” kata GM dalam sebuah pernyataan tanggapan pada Selasa. “Aksi ini merugikan anggota tim kami yang mengorbankan mata pencaharian mereka dan memiliki efek riak negatif terhadap dealer, pemasok, dan komunitas yang bergantung pada kami.”
Aksi mogok di pabrik GM Arlington tersebut sebelumnya direncanakan akan digelar oleh UAW pada beberapa pekan lalu. Namun, tawaran di menit-menit terakhir oleh GM pada 6 Oktober untuk menyertakan para buruh pabrik baterai Ultium Cells LLC ke dalam perjanjian induknya membuat serikat buruh tersebut mengurungkan niatnya saat itu. Ultium merupakan perusahaan patungan GM dengan LG Energy Solution.
CEO GM Marry Barra secara terbuka mengakui tawaran tersebut pada Selasa, dan mengatakan bahwa pimpinan Ultium sedang bernegosiasi dengan UAW untuk membuat kesepakatan sendiri.
Pabrik Ultium merupakan satu-satunya pabrik baterai GM yang beroperasi dengan mitra LG Energy Solution. GM dan LG berencana akan mengoperasikan dua pabrik baterai lainnya bersama-sama.
UAW mengumumkan aksi mogok di tiga pabrik, yaitu Ford, GM, dan Stellantis, pada 14 September lalu setelah kontraknya dengan Big Three berakhir.
Aksi mogok ini meluas ke 38 pusat distribusi suku cadang GM dan Stellantis di seluruh AS pada 22 September, setelah negosiasi kontrak baru gagal membuat kemajuan berarti. Aksi mogok kemudian meluas ke pabrik perakitan SUV GM dan Ford pada 29 September, lalu ke pabrik truk Ford yang sangat menguntungkan di Kentucky pada 11 Oktober, hingga akhirnya ke Pabrik Perakitan Sterling Heights milik Stellantis pada 23 Oktober.
Aksi mogok kerja UAW saat ini meluas ke delapan pabrik perakitan dan 38 pusat distribusi suku cadang Big Three di 22 negara bagian AS.
Dengan hampir 4.000 buruh Mack Trucks melakukan aksi mogok kerja pada 9 Oktober, jumlah total anggota UAW yang melakukan pemogokan saat ini telah melebihi 49.000 orang.
Laporan: Redaksi