Uji coba gabungan KCJB menggunakan kereta inspeksi komprehensif di jalur kereta cepat yang baru dibangun itu, mencakup pengujian dinamis kinerja berbagai sistem seperti rel, catu daya, overhead catenary system (OCS), komunikasi, persinyalan, dan pemantauan peringatan dini diuji dan diverifikasi.
Jakarta, (Xinhua) – Tes fungsi (commissioning) dan uji coba gabungan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dimulai pada Senin (22/5), menandai tonggak sejarah dalam pembangunan proyek jalur kereta itu.
Tes fungsi dan uji coba gabungan itu dilakukan sebelum pembukaan jalur kereta cepat tersebut guna memastikan pengoperasian rangkaian kereta yang aman dan lancar.
Dengan melakukan pengujian dinamis menggunakan kereta inspeksi komprehensif di jalur kereta cepat yang baru dibangun itu, kinerja berbagai sistem seperti rel, catu daya, overhead catenary system (OCS), komunikasi, persinyalan, dan pemantauan peringatan dini diuji dan diverifikasi.
Saat ini, semua pekerjaan teknik sipil seperti tubuh jalur kereta (roadbed), jembatan, gorong-gorong, dan terowongan telah rampung. Persiapan untuk pengoperasian sedang dilakukan secara bertahap.
Setelah tes fungsi dan uji coba gabungan tersebut selesai, uji coba pengoperasian lebih lanjut dan penilaian keselamatan akan dilakukan sebelum dimulainya operasi secara resmi.
KCJB merupakan salah satu proyek penting di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI) yang diusulkan oleh China, yang menghubungkan Jakarta dengan ibu kota Provinsi Jawa Barat, Bandung.
Dengan kecepatan yang dirancang mencapai 350 km per jam, jalur kereta sepanjang 142,3 km itu akan memangkas waktu perjalanan Jakarta-Bandung dari tiga jam lebih menjadi hanya sekitar 40 menit.
Laporan: Redaksi