UEA-Israel berencana masukkan wilayah Palestina dalam ekonomi bilateral

Ilustrasi. Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel sedang dalam pembicaraan untuk memasukkan beberapa wilayah Palestina dalam kegiatan ekonomi bilateral mereka. (Jan Vašek from Pixabay)

Jakarta (Indonesia Window) – Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel sedang dalam pembicaraan untuk memasukkan beberapa wilayah Palestina dalam kegiatan ekonomi bilateral mereka, kata seorang pejabat tinggi UEA, menurut Kantor Berita UEA (WAM).

“Kami telah membahas hal ini hari ini dengan rekan Israel saya dan kami sedang mengupayakannya,” kata Menteri Ekonomi UEA Abdullah bin Touq Al-Marri pada diskusi daring yang diselenggarakan oleh Dewan Atlantik, sebuah organisasi non-partisan di Amerika Serikat pada Rabu (16/9).

Tentang beberapa pejabat Israel yang menempatkan 500 juta dolar AS sebagai nilai potensial dari kegiatan ekonomi UEA-Israel, menteri berkata, “Kami sedang menghitung. Saya belum punya hasilnya saat ini. Kami akan segera mengumumkannya.”

Al-Marri memperkirakan bahwa bisnis senilai 300 juta dan 550 juta dolas AS akan muncul sebagai bagian dari kesepakatan tersebut.

“Angka pastinya akan datang nanti,” tambah menteri.

Kesepakatan antara kedua pihak tidak akan menimbulkan persaingan, tapi saling melengkapi kepentingan ekonomi, jelasnya.

Mengenai akselerator potensial untuk pemulihan ekonomi pasca COVID-19 di UEA, Al Marri mengatakan penelitian dan pengembangan, serta sektor teknologi akan memainkan peran itu.

Mengurangi tarif perdagangan juga akan membantu pemulihan ekonomi UEA, tambahnya.

Sebelumnya, pada Selasa malam (15/9), Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain dan Israel menandatangani dokumen ‘perdamaian’ Abraham Accord di Gedung Putih, Amerika Serikat.

Selain Abraham Accord, UEA dan Israel juga menandatangani perjanjian ‘perdamaian’, hubungan diplomatik, dan normalisasi penuh, termasuk menjalin kerja sama di semua bidang pembangunan.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan