Banner

Kematian dalam kecelakaan udara melonjak jadi 334 secara global pada 2024

Anggota tim penyelamat Korea Selatan bekerja di lokasi kecelakaan pesawat di Bandar Udara Internasional Muan, Korea Selatan, pada 30 Desember 2024. (Xinhua/Jun Hyosang)

Tragedi udara paling fatal di tahun 2024 terjadi pada 29 Desember, ketika pesawat Boeing 737-800 yang dioperasikan oleh maskapai Korea Selatan, Jeju Air, jatuh saat mendarat. Kecelakaan tersebut merenggut 179 nyawa penumpang. Penyelidikan terhadap penyebab kecelakaan ini masih berlangsung.

 

Berlin, Jerman (Xinhua/Indonesia Window) – Angka kematian akibat kecelakaan udara global melonjak tajam pada 2024, dengan 334 nyawa melayang dalam kecelakaan penerbangan sipil, demikian dilansir media Jerman pada Senin (6/1), mengutip data awal yang dirilis oleh Asosiasi Penerbangan Jerman (BDL).

Korban jiwa termasuk penumpang, awak pesawat, dan tujuh orang di darat, menurut data tersebut. Angka ini menandai peningkatan yang signifikan, lebih dari empat kali lipat dari 80 kematian yang tercatat pada 2023.

Data statistik itu mencakup kecelakaan yang melibatkan pesawat dengan kapasitas kursi sedikitnya 14 penumpang. Data untuk insiden pesawat yang lebih kecil tidak langsung tersedia, dan kecelakaan yang melibatkan pesawat militer tidak termasuk dalam laporan tersebut.

Tragedi udara paling fatal
Foto yang diabadikan pada 24 Juli 2024 ini menunjukkan lokasi kecelakaan pesawat di Bandar Udara Internasional Tribhuvan di Kathmandu, Nepal. (Xinhua/Hari Maharjan)

Meski melaporkan lonjakan angka kecelakaan udara sejak mencapai rekor terendahnya pada 2017, BDL mengatakan keselamatan penerbangan menunjukkan kemajuan besar selama beberapa dekade, dan tren jangka panjang masih mencatatkan penurunan stabil dalam tingkat kecelakaan. “Penerbangan pada tahun lalu sekitar 53 kali lebih aman dibandingkan dengan era 1970-an,” kata Direktur Pelaksana BDL Joachim Lang.

Banner

Tragedi udara paling fatal di tahun 2024 terjadi pada 29 Desember, ketika pesawat Boeing 737-800 yang dioperasikan oleh maskapai Korea Selatan, Jeju Air, jatuh saat mendarat. Kecelakaan tersebut merenggut 179 nyawa penumpang. Penyelidikan terhadap penyebab kecelakaan ini masih berlangsung.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan