Trump melontarkan gagasan untuk mengenakan tarif sebesar 10 persen pada semua barang impor dan tarif sebesar 60 persen pada barang yang diimpor dari China saat dirinya berkampanye untuk pemilihan presiden AS 2024.
New York City, AS (Xinhua) – Implementasi aktual dari rencana tarif yang diusulkan oleh mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan merugikan pertumbuhan ekonomi dan menyebabkan kenaikan suku bunga sebesar 130 basis poin oleh Federal Reserve (The Fed), demikian menurut Kepala Ekonom Goldman Sachs Jan Hatzius.
Jika AS mengimplementasikan rencana Trump untuk mengenakan tarif sebesar 10 persen pada semua barang impor dan semua negara lain melakukan hal serupa, maka inflasi di AS akan meningkat sebesar 1,1 poin persentase, kata Hatzius dalam sebuah pertemuan industri perbankan pada Selasa (2/7).
Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) AS akan dirugikan sebesar 0,5 poin persentase dari langkah tersebut, sekali pun pendapatan tarif “didaur ulang” sepenuhnya menjadi pemotongan pajak, ungkap Hatzius.
The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 130 basis poin untuk mengatasi tekanan inflasi akibat tarif yang lebih tinggi, kata Hatzius.
Trump melontarkan gagasan untuk mengenakan tarif sebesar 10 persen pada semua barang impor dan tarif sebesar 60 persen pada barang yang diimpor dari China saat dirinya berkampanye untuk pemilihan presiden AS 2024.
Laporan: Redaksi