Jakarta (Indonesia Window) – Survei geologi pemerintah telah menemukan tiga patahan aktif baru di Taiwan, sehingga jumlah patahan di pulau rawan gempa itu menjadi 36.
Sebuah studi sebelumnya pada tahun 2012 telah mencatat total 33 patahan di seluruh Pulau Formosa.
Tiga sesar aktif yang baru ditemukan terletak di Kabupaten Nantou, Tainan, dan Kaohsiung, menurut hasil survei yang dirilis oleh Central Geological Survey (CGS) di bawah Kementerian Urusan Ekonomi pada Selasa (4/1).
CGS mendefinisikan patahan aktif sebagai patahan atau retakan di permukaan bumi di mana batuan telah terbagi menjadi dua bagian yang saling bergerak, dan telah bergerak dalam 100.000 tahun terakhir dan mungkin bisa bergerak lagi di masa depan.
Menurut CGS, terakhir kali Sesar Chuxiang sepanjang 20 kilometer di Kabupaten Nantou mengalami perpindahan adalah 13.500 tahun yang lalu. Sesar Kuoxiaoli sepanjang 21 km di Tainan terakhir kali bergerak pada 12.670 tahun yang lalu, sedangkan Sesar Chegualin sepanjang 25 km di Kaohsiung terakhir kali berpindah 7.500 tahun yang lalu.
Karena bukti pergerakan dalam 100.000 tahun terakhir dan dengan ketiga patahan yang panjangnya melebihi 5 km, CGS mengatakan bahwa ketiganya telah ditambahkan ke daftar patahan aktif di Taiwan.
CGS menerbitkan grafik yang menunjukkan lokasi 36 sesar aktif Taiwan, yang dikatakan dapat digunakan sebagai referensi untuk pengelolaan lahan, meninjau pengembangan lahan, pencegahan dan pengendalian bencana, dan merancang bangunan tahan gempa.
Sumber: Kantor Berita CNA
Laporan: Redaksi