Proyek penyaluran air di China mulai dibangun pada 2011 untuk mengalirkan air dari Sungai Hanjiang di Shaanxi selatan yang kaya air ke arah utara ke Sungai Weihe, yang melintasi wilayah tengah di provinsi itu yang membutuhkan lebih banyak air.
Xi’an, China (Xinhua) – China telah melakukan penggalian menembus sebuah pegunungan guna memasok air dari salah satu anak sungai Sungai Yangtze, sungai terpanjang di negara itu, untuk mengatasi kekeringan di wilayah utara.
Sejumlah terowongan di bawah Pegunungan Qinling pada Ahad (16/7) mulai menyalurkan air dari Sungai Hanjiang, anak sungai terbesar Sungai Yangtze, ke Sungai Weihe, anak sungai Sungai Kuning, kata departemen sumber daya air Provinsi Shaanxi.
Para pejabat memuji proyek tersebut karena memungkinkan air dari anak-anak sungai dua sungai terbesar di China bertemu di Shaanxi, salah satu provinsi yang dilanda kekeringan terparah di China barat laut.
Melibatkan total investasi sebesar 51,6 miliar yuan atau sekitar 7,2 miliar dolar AS, proyek tersebut mulai dibangun pada 2011 untuk mengalirkan air dari Sungai Hanjiang di Shaanxi selatan yang kaya air ke arah utara ke Sungai Weihe, yang melintasi wilayah tengah di provinsi itu yang membutuhkan lebih banyak air.
Ini merupakan salah satu proyek rekayasa paling menantang di China karena membutuhkan pembangunan terowongan sepanjang 98,3 km di bawah Pegunungan Qinling, batas alami antara wilayah utara dan selatan China.
Sejauh ini, proyek penyaluran air tersebut telah menyelesaikan tahap pertama yang menghubungkan kedua sungai melalui sejumlah terowongan. Sementara itu, tahap kedua dan ketiga dalam pengiriman air ke lokasi-lokasi lain di Shaanxi tengah masih dalam tahap pembangunan.
Setelah rampung, proyek itu akan mengurangi krisis pasokan air di sejumlah kota di Provinsi Shaanxi seperti Xi’an dan Xianyang, membawa manfaat bagi 14,11 juta orang. Proyek itu juga akan menyediakan lebih banyak sumber daya air agar Shaanxi bagian utara dapat mengembangkan industri energinya, kata Zheng Weiguo, direktur departemen sumber daya air provinsi itu.
“Proyek ini memiliki signifikansi yang luas. Proyek ini akan memenuhi kebutuhan air Shaanxi utara, menyuburkan Shaanxi tengah, dan mendorong pembangunan ramah lingkungan di Shaanxi selatan,” kata Zheng. Proyek ini juga akan memungkinkan Shaanxi selatan memanfaatkan sumber daya air lokal untuk pembangunan hijau, imbuhnya.
*1 yuan = 2.092 rupiah
**1 dolar AS = 14.978 rupiah
Laporan: Redaksi