Survei limbah makanan di China merupakan upaya berkelanjutan negara itu untuk mengatasi limbah makanan, serta memperkuat pengelolaan limbah makanan.
Beijing, China (Xinhua) – China telah memulai survei sampel nasional perdana tentang limbah makanan sebagai upaya berkelanjutan negara itu untuk mengatasi limbah makanan.
Dalam sebuah surat edaran yang diterbitkan bersama secara daring pada Senin (18/12) oleh Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional, badan perencana ekonomi tertinggi China, dan Kementerian Perdagangan, kedua departemen pemerintah tersebut mengatakan bahwa dengan menganalisis permasalahan yang ada melalui survei, langkah-langkah kebijakan yang ditargetkan dapat diusulkan dan pengawasan serta pengelolaan limbah makanan dapat diperkuat, sehingga upaya antilimbah makanan dapat diperdalam.
Berdasarkan surat edaran tersebut, survei perdana yang telah dimulai pada 2023 itu akan mencakup sekitar 30 kota di atas tingkat prefektur di setiap wilayah tingkat provinsi di seluruh China, dengan pekerjaan survei akan selesai sebelum 10 Januari 2024. Survei perdana ini secara khusus akan mencakup operator bisnis katering serta penduduk.
Pada 2025, survei ini akan diperluas hingga mencakup sekitar 100 kota di atas tingkat prefektur, sementara beberapa daerah juga didorong untuk memperluas survei hingga ke wilayah (county), menurut surat edaran tersebut.
Laporan: Redaksi