Banner

Jakarta (Indonesia Window) – Produsen obat Pfizer Inc. yang berbasis di New York Amerika Serikat telah mengumumkan bahwa mereka memiliki obat melawan COVID-19 yang mengurangi rawat inap dan kematian pada pasien berisiko tinggi hingga 89 persen.

Pernyataan tersebut dikeluarkan hanya berselang satu hari setelah produsen obat Merck mengumumkan bahwa pil COVID-19 molnupiravir telah diizinkan untuk digunakan di Inggris.

Perusahaan farmasi dan bioteknologi multinasional Pfizer mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Jumat (5/11) bahwa “karena kemanjuran yang luar biasa” dari pil itu, mereka telah menghentikan uji klinis pengobatan lebih awal dan berencana mengajukan penggunaan darurat kepada otoritas AS.

Ini berarti bahwa sekarang ada dua perawatan yang menjanjikan untuk mengobati COVID-19 dengan gejala awal penyakit, yang bisa menjadi langkah penting dalam memerangi pandemik secara global.

“Kami telah mengamankan jutaan dosis dan terapi akan menjadi alat lain di kotak peralatan kami untuk melindungi masyarakat,” kata Presiden AS Joe Biden tentang pil tersebut.

Banner

Saham Pfizer telah melonjak sebanyak 11 persen pada pukul 11.30 pagi di New York, yang merupakan kenaikan intraday (perdagangan di hari yang sama) terbesar dalam setahun, sementara Merck turun sebanyak 10 persen.

Sementara itu, beberapa produsen vaksin lainnya jatuh, dengan Moderna Inc. turun rekor intraday 22 persen dan mitra Pfizer BioNTech SE merosot 20 persen.

Dalam uji coba Pfizer terhadap 1.219 orang dewasa yang tidak divaksinasi, lima hari pengobatan dengan pilnya secara dramatis mengurangi tingkat rawat inap ketika dimulai dalam tiga hari atau lima hari sejak timbulnya gejala.

Obat bernama Paxlovid itu mengikat enzim yang disebut protease untuk menghentikan virus dari mereplikasi dirinya sendiri, bekerja dengan cara yang mirip dengan beberapa obat HIV.

Pil COVID-19 harus diminum dua kali sehari selama lima hari dan digunakan dalam kombinasi dengan obat kedua yang disebut ritonavir yang membantu senyawa Pfizer bertahan dalam aliran darah lebih lama.

Pfizer mengatakan bahwa hasilnya, yang belum dipublikasikan dalam jurnal medis, sangat signifikan secara statistik.

Banner

Secara keseluruhan, hanya 0,8 persen orang yang memulai pengobatan dalam waktu tiga hari setelah sakit, berakhir di rumah sakit dan tidak ada yang meninggal. Sementara 7 persen orang yang mendapat plasebo kemudian dirawat di rumah sakit atau meninggal. Hasil serupa ditemukan ketika pengobatan dimulai dalam waktu lima hari dari awal gejala.

“Kami benar-benar senang bahwa kami melihat kemanjuran yang begitu tinggi dalam penelitian ini. Ini memiliki implikasi yang luar biasa bagi pasien secara global,” kata Annaliesa Anderson, kepala petugas ilmiah untuk unit bisnis rumah sakit Pfizer.

Dalam uji coba besar ketiga, Pfizer sedang menguji apakah pil tersebut dapat digunakan sebagai obat profilaksis untuk orang yang kontak dekat atau yang tinggal dengan seseorang yang telah tertular virus, artinya seseorang akan mengonsumsi obat tersebut untuk mencegah tertular COVID-19.

Kebutuhan akan pil ini begitu penting sehingga otoritas yang pertama memberikan izin untuk pengobatan oral Merck ini telah setuju untuk mengizinkan pembuat obat generik mengajukan lisensi untuk memproduksinya bagi lebih dari 100 negera berpenghasilan menengah dan bawah, bahkan sebelum dizinkan di AS.

Pfizer mengatakan pihaknya berencana untuk menawarkan terapi antivirus melalui pendekatan penetapan harga berjenjang selama pandemik dengan negara-negara berpenghasilan tinggi dan menengah ke atas membayar lebih dari negara-negara berpenghasilan rendah. Meskipun demikian, perusahaan belum mengungkapkan secara pasti berapa biaya yang akan dikenakan.

Pfizer saat ini berencana memproduksi lebih dari 180.000 bungkus obat pada akhir tahun ini, dan 21 juta diproduksi pada paruh pertama tahun ini. Setidaknya 50 juta bungkus diharapkan dapat diproduksi pada akhir 2022.

Banner

Sumber: greekcitytimes.com

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan