Banner

UE adopsi 5 UU baru untuk kurangi emisi karbon pada 2030

Peralatan pemuatan beroperasi di fasilitas penyimpanan batu bara sebuah pembangkit listrik termal di Berlin, Jerman, pada 9 Januari 2023. (Xinhua/Ren Pengfei)

Sistem Perdagangan Emisi UE (Emissions Trading System/ETS) mengharuskan sejumlah sektor seperti industri energi, besi, kertas, dan minyak mengurangi emisi gas rumah kaca mereka sebesar 62 persen dibandingkan level 2005.

 

Brussel, Belgia (Xinhua) – Negara-negara anggota Uni Eropa (UE) pada Selasa (25/4) mengadopsi lima undang-undang (UU) baru yang akan memungkinkan blok itu mengurangi emisi gas rumah kaca di sektor-sektor utama ekonomi, termasuk transportasi laut dan industri penerbangan.

UU tersebut merupakan bagian dari paket aksi iklim utama UE, yang disebut ‘Fit for 55’, yang bertujuan mengurangi emisi gas rumah kaca setidaknya 55 persen pada 2030 dibandingkan dengan level 1990.

Pemungutan suara di Dewan UE menjadi langkah final dari prosedur pengambilan keputusan.

Pasar karbon UE, yang didasarkan pada prinsip pencemar membayar, memberikan tunjangan emisi untuk industri padat energi, pembangkit listrik, dan sektor penerbangan.

Namun, di bawah aturan baru Sistem Perdagangan Emisi (Emissions Trading System/ETS), sejumlah sektor seperti industri energi, besi, kertas, dan minyak harus mengurangi emisi gas rumah kaca mereka sebesar 62 persen dibandingkan level 2005.

Tunjangan bebas emisi di sektor penerbangan akan dihapus secara bertahap mulai 2026.

Emisi transportasi laut akan disertakan dalam ruang lingkup ETS untuk pertama kalinya. Kewajiban perusahaan pelayaran untuk menyerahkan tunjangan akan diberlakukan secara bertahap, yakni 40 persen untuk emisi terverifikasi mulai 2024, 70 persen mulai 2025, dan 100 persen mulai 2026.

Sistem Perdagangan Emisi UE
Foto yang diabadikan pada 12 Agustus 2022 ini memperlihatkan rendahnya permukaan air Sungai Po di Mantova, wilayah Lombardy, Italia. (Xinhua/Alberto Lingria)

Sebagian besar kapal besar akan dicantumkan dalam cakupan ETS sejak awal, sementara kapal lepas pantai pada awalnya akan dicakup oleh peraturan tentang pemantauan, pelaporan, dan verifikasi emisi CO2 dari transportasi laut.

ETS yang baru dan terpisah telah dibuat untuk bangunan, transportasi jalan raya, dan industri kecil. Hal ini untuk memastikan pengurangan emisi yang hemat biaya di sektor-sektor tersebut, yang sejauh ini terbukti sulit untuk didekarbonisasi.

Sistem Perdagangan Emisi UE yang baru ini akan berlaku bagi distributor yang memasok bahan bakar ke sektor bangunan, transportasi jalan, dan sektor tambahan mulai 2027.

Mekanisme pengaman diberlakukan apabila harga minyak dan gas sangat tinggi menjelang peluncuran ETS, dan sistem tersebut akan ditunda hingga 2028.

Sistem Perdagangan Emisi UE
Foto yang diabadikan pada 31 Agustus 2022 ini menunjukkan lahan pertanian yang terdampak kekeringan di Staffordshire, Inggris. (Xinhua/Jon Super)

Mekanisme Penyesuaian Perbatasan Karbon (Carbon Border Adjustment Mechanism/CBAM), yang menyangkut impor produk dalam industri padat karbon, akan tetap berlaku hingga akhir 2025, dan selanjutnya berlaku wajib secara bertahap bersamaan dengan penghapusan tunjangan bebas emisi.

Tunjangan bebas emisi untuk sektor-sektor yang tercakup oleh CBAM termasuk semen, aluminium, pupuk, produksi energi listrik, hidrogen, besi, dan baja. Tunjangan ini akan dihapus bertahap selama periode sembilan tahun antara 2026 hingga 2034.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan