Banner

China desak AS berhenti blokir sepihak resolusi PBB untuk gencatan senjata Palestina-Israel

Orang-orang melakukan upaya penyelamatan pascaserangan udara Israel di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, pada 19 Desember 2023. Jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza bertambah menjadi 19.667 orang, dan 52.586 orang lainnya luka-luka sejak 7 Oktober lalu, kata Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas pada Selasa (19/12). (Xinhua/Yasser Qudih)

Seruan untuk gencatan senjata semakin banyak disuarakan komunitas internasional, sementara Majelis Umum PBB telah mengadopsi dua resolusi dengan suara mayoritas.

 

Beijing, China (Xinhua) – Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin pada Selasa (19/12) mengungkapkan bahwa China berharap Amerika Serikat (AS) akan berhenti memblokir secara sepihak resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan mulai memainkan perannya yang semestinya untuk mendorong gencatan senjata segera Palestina-Israel.

Hal itu diutarakan Wang dalam sebuah konferensi pers rutin ketika diminta mengomentari pernyataan Duta Besar AS untuk China Nicholas Burns di Brookings Institution pada 15 Desember lalu yang menyebut bahwa China memiliki niatan untuk menjadi lebih berpengaruh di Timur Tengah, tetapi upaya untuk mengakhiri konflik tersebut sebenarnya dipikul AS.

Sejak pecahnya konflik Palestina-Israel, China telah berkomitmen untuk mendorong gencatan senjata, melindungi warga sipil, dan meredakan krisis kemanusiaan, kata Wang.

Wang menambahkan bahwa sebagai presiden Dewan Keamanan pada November, China memungkinkan adopsi resolusi Dewan Keamanan pertama sejak putaran baru konflik Palestina-Israel pecah, menyerahkan Dokumen Posisi Republik Rakyat China tentang Penyelesaian Konflik Palestina-Israel, dan berupaya menggalang lebih banyak dukungan serta aksi dari Dewan Keamanan.

Banner

China telah mengirimkan beberapa gelombang bantuan, termasuk bantuan uang tunai kemanusiaan, serta makanan dan obat-obatan bagi warga di Gaza, tambah Wang.

“Saya ingin menekankan bahwa China tidak memiliki kepentingan egois di Timur Tengah dan tidak pula berusaha untuk membentuk blok-blok eksklusif di kawasan tersebut. China selalu mendukung masyarakat di negara-negara Timur Tengah untuk menjaga masa depan kawasan itu berada di tangan mereka sendiri,” ungkap Wang.

Wang menyatakan bahwa China siap bekerja sama dengan negara-negara Arab-Islam untuk secara tegas mendukung perjuangan rakyat Palestina dalam memulihkan hak-hak nasional mereka yang sah.

Dalam beberapa tahun terakhir, China telah mengusulkan inisiatif lima poin untuk mencapai keamanan dan stabilitas di Timur Tengah, proposal empat poin untuk penyelesaian politik masalah Suriah, dan visi tiga poin untuk implementasi solusi dua negara bagi masalah Palestina, ujar jubir tersebut.

Mengungkapkan bahwa keberhasilan China sebagai tuan rumah pembicaraan Arab Saudi-Iran di Beijing yang membuahkan berbagai hasil penting, Wang menegaskan bahwa semua upaya tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mendorong negara-negara di kawasan tersebut mengupayakan kekuatan melalui solidaritas dan menyelesaikan perselisihan serta perbedaan melalui dialog dan konsultasi.

“China akan terus bekerja tanpa kenal lelah demi mencapai tujuan tersebut bersama dengan komunitas internasional,” imbuh Wang.

Banner

Seruan untuk gencatan senjata semakin banyak disuarakan komunitas internasional, tutur Wang, seraya menambahkan bahwa Majelis Umum PBB telah mengadopsi dua resolusi dengan suara mayoritas.

“Kami berharap AS akan mendengarkan suara komunitas internasional, berhenti memblokir secara sepihak resolusi Dewan Keamanan, dan memainkan peran yang semestinya untuk mendorong gencatan senjata segera serta mencegah bencana kemanusiaan yang lebih besar lagi,” ujar Wang.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan