Banner

Serangan pasukan Israel tewaskan puluhan militan Hamas di Gaza City

Warga Palestina melakukan upaya penyelamatan di gedung-gedung yang hancur pascaserangan udara Israel di Gaza City pada 25 Oktober 2023. (Xinhua/Yasser Qudih)

Serangan pasukan darat Israel, yang didukung dengan armada pesawat tempur menghancurkan dua kompleks militer Hamas, di mana mereka menemukan sejumlah persenjataan, alat peledak, senapan, peralatan militer, dan perangkat komunikasi sebelum serangan itu.

 

Yerusalem/Gaza, Palestina (Xinhua) – Serangan pasukan darat Israel, yang didukung dengan armada pesawat tempur, menewaskan puluhan “teroris” dalam operasi di Gaza City selama sehari terakhir, sebut Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) pada Sabtu (30/12) pagi waktu setempat.

Banner

Dalam sebuah pernyataan, IDF mengatakan bahwa pasukan udara, yang diarahkan oleh pasukan darat, telah menembak lebih dari 15 militan bersenjata di Gaza City dalam waktu tiga jam. Selain itu, pertempuran sengit juga terjadi, dan lebih banyak lagi militan Hamas yang terbunuh.

Di Beit Lahia, Gaza utara, pasukan Israel menghancurkan dua kompleks militer Hamas, di mana mereka menemukan sejumlah persenjataan, alat peledak, senapan, peralatan militer, dan perangkat komunikasi sebelum serangan itu, tambah pernyataan tersebut.

Saat tentara Israel mengintensifkan operasi militernya di Gaza, Osama Hamdan, seorang anggota politbiro Hamas, pada Sabtu membantah laporan media Israel terkait perundingan kesepakatan baru tentang pertukaran sandera dengan gencatan senjata sementara di daerah kantong itu.

Banner

Hamdan mengatakan kepada Al Jazeera bahwa Hamas telah menginformasikan kepada para mediator bahwa gencatan senjata permanen merupakan prioritas utama kelompok militan tersebut, dan saat ini, “tidak akan ada pembicaraan mengenai pembebasan sandera sebelum pertempuran berhenti.”

Serangan pasukan darat Israel
Angkatan bersenjata dan sejumlah tank Israel terlihat di perbatasan Israel dengan Gaza pada 27 Desember 2023. Kementerian Kesehatan yang berbasis di Gaza pada Rabu (27/12) menyampaikan informasi terbaru bahwa serangan Israel yang masih terus berlangsung di Gaza telah menewaskan sedikitnya 21.110 warga Palestina dan menyebabkan lebih dari 55.000 lainnya terluka sejak 7 Oktober, saat Hamas yang memegang kekuasaan di Gaza melancarkan serangan besar-besaran ke Israel yang menewaskan 1.200 orang dengan lebih dari 200 orang lainnya disandera. (Xinhua/Gil Cohen Magen)

Sementara itu, sedikitnya 165 warga Palestina tewas dalam serangan udara dan darat Israel yang diluncurkan di Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir, kata Kementerian kesehatan yang berbasis di Gaza pada Sabtu.

Jumlah tersebut menambah angka kematian warga Palestina menjadi 21.672 orang sejak konflik pecah pada 7 Oktober, tambah kementerian tersebut.

Banner

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan