Sekolah Khalid bin al-Walid di kamp pengungsi Nuseirat yang berada di Jalur Gaza tengah menjadi sasaran pengeboman Israel.
Gaza, Palestina (Xinhua/Indonesia Window) – Sedikitnya 10 warga Palestina tewas dalam penembakan Israel terhadap sebuah sekolah yang menampung para pengungsi dan rumah hunian di Jalur Gaza tengah, menurut beberapa sumber Palestina pada Senin (23/9).
Sejumlah saksi mata mengatakan kepada Xinhua bahwa pesawat tempur Israel menargetkan sekolah Khalid bin al-Walid di kamp pengungsi Nuseirat yang berada di Jalur Gaza tengah. Pertahanan Sipil di Gaza menyatakan bahwa pengeboman tersebut menewaskan lima orang dan melukai beberapa lainnya dengan berbagai tingkat cedera, yang kemudian semuanya dilarikan ke rumah sakit.
“Kami duduk di sekolah pada pukul 23.00 (waktu setempat) dan kemudian tidur sejenak pada pukul 01.30. Tiba-tiba kami mendengar suara ledakan yang keras. Kami bergegas untuk melihat apa yang terjadi dan menemukan bahwa tentara Israel telah menargetkan ruangan ini serta menewaskan seorang pria, istri, dan anak-anaknya. Tubuh mereka hancur berkeping-keping,” kata saksi mata setempat, Mohammed Al-Haj.
Dia melanjutkan, “Pemandangan tersebut sangat mengerikan. Saya tidak tahu apa dosa mereka sehingga mereka dibunuh. Pria itu bekerja sebagai petugas kebersihan di sekolah dan membersihkan kamar mandi. Saya berharap hidup kita berakhir karena kematian yang menyebar di sekitar kita. Di manakah negara-negara Arab yang tetap diam? Apa yang terjadi pada kami sudah cukup. Saya memegang potongan-potongan tubuh orang mati. Saya ingin pergi dan menguburkan mereka di pemakaman.”
Dalam tragedi lain, seorang wanita dan empat anaknya dari keluarga al-Samak tewas akibat serangan udara Israel di rumah mereka di Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah.
Israel melancarkan serangan skala besar terhadap Hamas di Jalur Gaza sebagai pembalasan atas serangan Hamas di perbatasan Israel selatan pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang lainnya.
Jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel yang masih berlangsung di Jalur Gaza meningkat menjadi 41.455 orang, menurut otoritas kesehatan yang berbasis di Gaza dalam sebuah pernyataan pada Senin.
Laporan: Redaksi