Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang menghubungkan ibu kota Jakarta dan kota wisata populer Bandung, dengan total panjang 142 km merupakan proyek pembangunan kereta cepat China pertama di luar negeri dengan seluruh sistem, semua elemen, dan seluruh rantai industri, dan seluruh lininya mengadopsi teknologi dan standar China.
Jakarta (Indonesia Window) – Para wartawan mendapat informasi dari China Railway International Co., Ltd. (CRI) bahwa pada Jumat, Rangkaian Kereta Cepat dan kereta inspeksi komprehensif yang disesuaikan untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) berhasil diluncurkan di Kota Qingdao, Provinsi Shandong, China timur.
Sebelas rangkaian kereta cepat dan satu kereta inspeksi komprehensif akan dikirim ke Indonesia.
Ini menjadi pertanda bahwa proyek pembangunan KCJB yang merupakan proyek unggulan ‘Sabuk dan Jalur Sutra’ telah mencapai kemajuan yang signifikan, dan akan meletakkan dasar yang kokoh dalam penyelesaian KCJB yang berkualitas tinggi sesuai jadwal.
Seorang pejabat senior CRI mengatakan bahwa rangkaian kereta cepat dan kereta inspeksi komprehensif yang diluncurkan kali ini dirancang dan diproduksi di bawah pimpinan CRI, anak perusahaan dari China State Railway Group Co., Ltd., yang mengorganisir CRRC Qingdao Sifang Co., Ltd., salah satu anggota konsorsium perusahaan China untuk KCJB.
Kereta tersebut menerapkan teknologi canggih dan matang dari standar rangkaian Kereta Cepat Fuxing China dengan kecepatan 350 kilometer per jam, dan melakukan penyesuaian dengan lingkungan operasi lokal dan kondisi rel di Indonesia.
Tampilan
Perusahaan juga serta mengintegrasikan produknya dengan budaya lokal Indonesia, sambil melakukan perbaikan adaptif, dan mengadopsi standar desain dan manufaktur China.
Pejabat senior tersebut menyampaikan bahwa rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung tampak ramping dengan cat warna perak dan merah yang berarti ‘Makmur dan Sejahtera’.
Rangkaian kereta juga dilengkapi dengan pola poligon merah yang terinspirasi dari tekstur hewan kebanggaan Indonesia, yakni komodo, dan mencerminkan konsep koeksistensi yang harmonis antara manusia dan alam
Warna utama untuk interior kereta adalah abu-abu, merah dan biru yang terinspirasi dari Candi Borobudur, bendera nasional dan laut Indonesia.
Tempat duduk kereta dihiasi dengan pola awan keberuntungan dalam gaya Batik Indonesia.
Menurut pejabat senior CRI, rangkaian KCJB adalah rangkaian kereta dengan daya terdesentralisasi, kecepatan maksimumnya saat beroperasi mencapai 350 km/jam, dan karakteristiknya meliputi teknologi, keamanan, kecerdasan yang canggih, kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan yang kuat, karakteristik lokal yang nyata dan sebagainya.
Teknologi
Agar dapat beradaptasi dengan lingkungan operasi di sepanjang jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung, teknologi penginderaan cerdas telah diadopsi dan sistem pemantauan gempa dan peringatan dini juga telah dilengkapi.
Dengan lebih dari 2.500 titik deteksi yang dipasang di seluruh kereta, pendeteksian, peringatan dini dan diagnosis dapat dilakukan tepat waktu pada semua sistem utama.
Mengadopsi bentuk kepala kereta yang ramping dengan resistensi rendah, desain badan kereta yang rata, dan teknologi pemulihan energi rem regeneratif, KCJB diharapkan lebih rendah karbon dan hemat energi.
Kereta cepat ini juga mengadopsi desain tahan korosi berstandar tinggi dan teknologi perlindungan canggih, sehingga lebih tahan terhadap kabut garam dan sinar ultraviolet, memiliki mode akselerasi tinggi, kinerja mendaki yang lebih baik, dan dapat dihidupkan dengan aman pada lereng dengan kemiringan 30 persen.
Pejabat senior CRI menyatakan bahwa rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung memiliki kapasitas penumpang yang besar, fungsi layanan yang sempurna, dan memberi pengalaman perjalanan yang nyaman.
Satu rangkaian kereta terdiri atas delapan gerbong dengan satu gerbong First Class, satu gerbong restorasi, dan enam gerbong Second Class, dengan kapasitas angkut sebanyak 601 penumpang yang terbagi menjadi VIP Class sebanyak 18 penumpang, First Class 28 penumpang, dan Second Class 555 penumpang.
Jika diperlukan, operasi penyambungan kembali dua rangkaian kereta dapat diterapkan.
Kereta nomor 4 memiliki zona bebas hambatan, dilengkapi dengan kursi dan sandaran tangan yang bebas hambatan, toilet untuk para penyandang disabilitas, tombol panggil SOS, rambu panduan Braille dan fasilitas lainnya untuk memudahkan perjalanan penumpang disabilitas.
Sementara itu, kereta restorasi nomor 5 dilengkapi dengan lemari penjualan, mesin pembuat kopi, lemari pendingin, microwave dan peralatan lainnya, serta meja bar untuk memenuhi kebutuhan makan dan rekreasi penumpang.
Dia pun menambahkan bahwa kereta inspeksi komprehensif untuk KCJB mengadopsi lapisan cat kuning dan mengintegrasikan peralatan deteksi untuk rel dan jalur, catenary, sinyal komunikasi dan lainnya, terutama untuk melakukan tugas deteksi komprehensif pada Kereta Cepat Jakarta-Bandung, yang akan memberikan dukungan kuat terhadap pengoperasian yang aman.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang menghubungkan ibu kota Jakarta dan kota wisata populer Bandung, dengan total panjang 142 km merupakan proyek pembangunan kereta cepat China pertama di luar negeri dengan seluruh sistem, semua elemen, dan seluruh rantai industri, dan seluruh lininya mengadopsi teknologi dan standar China.
Saat ini, semua terowongan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah terhubung, dan pekerjaan sipil dasar pada jalan, jembatan dan stasiun telah diselesaikan lebih dari 90 persen.
Pemasangan rel untuk jalur utama telah dimulai, dan pembangunan proyek telah sepenuhnya beralih dari tahap pembangunan on-site ke pembangunan off-site.
Pembangunan dan peroperasian jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan membantu mempromosikan lebih dalam kerja sama kedua negara pada pembangunan bersama ‘Sabuk dan Jalur Sutra’ yang berkualitas, dan juga akan berfungsi aktif mendorong pembangunan komunitas China-Indonesia dengan masa depan bersama.
Sumber: Xinhua
Laporan: Redaksi