Banner

Jepang naikkan proyeksi pertumbuhan PDB jadi 1,5 persen untuk tahun fiskal 2023

Orang-orang yang mengenakan masker berjalan melintasi persimpangan Shibuya di Tokyo, Jepang, pada 21 Januari 2021. (Xinhua/Zhang Xiaoyu)

Proyeksi pertumbuhan PDB Jepang dinaikkan jadi 1,5 persen untuk tahun fiskal 2023 di tengah ekspektasi peningkatan belanja modal dan konsumsi perusahaan swasta.

 

Tokyo, Jepang (Xinhua) – Pemerintah Jepang pada Kamis (22/12) merevisi naik proyeksi pertumbuhan ekonomi riilnya untuk tahun fiskal 2023 menjadi 1,5 persen di tengah ekspektasi peningkatan belanja modal dan konsumsi perusahaan swasta.

Proyeksi pertumbuhan PDB Jepang yang telah direvisi tersebut naik 0,4 poin dibandingkan dengan proyeksi pemerintah pada bulan Juli, yakni 1,1 persen.

Menurut Kantor Kabinet Jepang, Produk Domestik Bruto (PDB) Jepang untuk tahun fiskal 2023 (April 2022-Maret 2023) kini diperkirakan mencapai 558 triliun yen, melampaui rekor yang tercatat pada tahun fiskal 2018 sebesar 554 triliun yen.

Dibandingkan dengan tahun fiskal sebelumnya, Kantor Kabinet Jepang mengatakan bahwa nominal PDB juga diperkirakan akan menyentuh level tertinggi baru sebesar 571 triliun yen, menandai peningkatan 2,1 persen.

Banner

Dengan upah riil diperkirakan akan meningkat, pemerintah Jepang memperkirakan konsumsi swasta, yang menyumbang lebih dari separuh dalam perekonomian Jepang, akan meningkat 2,2 persen untuk tahun fiskal 2023.

Proyeksi pertumbuhan PDB Jepang
Orang-orang yang mengenakan masker berjalan melewati persimpangan Shibuya di Tokyo, Jepang, pada 21 Januari 2021. (Xinhua/Zhang Xiaoyu)

Selain itu, pemerintah Jepang memperkirakan bisnis di negara tersebut akan membelanjakan anggaran yang lebih besar dengan proyeksi kenaikan 5 persen dalam belanja modal, sedangkan untuk investasi swasta diperkirakan akan meningkat sebagian karena adanya paket stimulus pemerintah senilai 29,1 triliun yen yang ditujukan untuk membantu perusahaan swasta mengatasi kenaikan harga.

Pemerintah Jepang juga memperkirakan perekonomian negara itu akan terdorong oleh peningkatan ekspor sebesar 2,4 persen, sementara itu impor Jepang diproyeksikan naik sebesar 2,5 persen.

Namun, pemerintah memangkas proyeksi PDB untuk tahun fiskal saat ini, dari 2,0 persen menjadi 1,7 persen, karena dampak lonjakan harga energi dan pangan.

*1 yen = 117 rupiah

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan