Produksi batu bara Shanxi di China tercatat lebih dari 1,19 miliar ton pada 2021, menyumbang hampir sepertiga dari total produksi nasional.
Taiyuan, China (Xinhua) – Shanxi, daerah penghasil batu bara terbesar di China, mencatatkan pertumbuhan produksi batu bara yang stabil dalam 10 bulan pertama 2022 di tengah upayanya untuk menjamin pasokan energi negara.
Pada periode Januari-Oktober, sejumlah perusahaan tambang batu bara besar di Shanxi memproduksi hampir 1,07 miliar ton batu bara mentah, naik 7,9 persen secara tahunan (year on year), seperti disampaikan biro statistik Provinsi Shanxi pada Rabu (23/11), menambahkan bahwa kenaikan produksi terjadi setelah ekspansi kapasitas dan pembukaan beberapa tambang baru.
Kemunculan kembali COVID-19 di beberapa kota penghasil batu bara utama di Shanxi sejak akhir September lalu tidak berdampak signifikan terhadap produksi batu bara, menurut biro tersebut.
Sebagai basis energi utama di China, Provinsi Shanxi adalah kunci ketahanan energi negara itu. Apalagi dengan pembangunan pembangkit batu bara di China yang meningkat dalam beberapa tahun ke depan daripada yang diperkirakan sebelumnya, setelah serentetan krisis listrik yang mengguncang ekonomi.
Provinsi Shanxi berencana meningkatkan produksi batu bara sebesar 107 juta ton menjadi 1,3 miliar ton pada 2022, menurut surat edaran yang dikeluarkan oleh kantor umum pemerintah Provinsi Shanxi pada Juni.
Tahun lalu, provinsi tersebut menghasilkan lebih dari 1,19 miliar ton batu bara, menyumbang hampir sepertiga dari total produksi nasional.
Laporan: Redaksi