Presiden Jokowi lakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Biden

Pertemuan Jokowi dan Biden menjelang KTT G20 di Bali, antara lain membahas kemitraan Indonesia, ASEAN dengan Amerika Serikat dalam upaya membangun kemakmuran di Kawasan Indo-Pasifik.

 

Jakarta (Indonesia Windo) – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan beberapa isu kepada Presiden AS Joe Biden antara lain pentingnya kerja sama Indo-Pacific Economic Framework (IPEF), saat pertemuan bilateral di Bali pada Senin, menjelang KTT 20 yang akan berlangsung pada 15-16 November 2022.

Menurut Presiden Joko Widodo, Indonesia berkomitmen untuk memberikan dukungan dan berpartisipasi penuh pada IPEF (Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik), kata Sekretariat Kabinet RI dalam pernyataan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin.

“Bagi Indonesia, kerja sama konkret selalu menjadi acuan. Saya akan tugaskan Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia untuk terus menindaklanjuti kerja sama IPEF ini,” kata presiden.

Sementara itu, terkait Indo-Pasifik, Presiden Jokowi menggarisbawahi pentingnya masalah keamanan untuk dibahas. Namun, menurut presiden, kerja sama ekonomi Indo-Pasifik juga tidak kalah penting dan perlu terus diperkuat.

“Kemitraan Indonesia, ASEAN dengan Amerika Serikat untuk membangun kemakmuran di Indo-Pasifik perlu terus diperkuat,” kata Presiden.

Presiden menambahkan, sebagai Ketua ASEAN tahun depan, Indonesia akan mengadakan Indo-Pacific Infrastructure Forum (Forum Infrastruktur Indo-Pacific) yang merupakan salah satu implementasi konsep ASEAN Outlook on the Indo Pacific (Pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik/AOIP).

“Saya sangat berharap AS dapat berpartisipasi dalam forum tersebut sebagai wujud dukungan AS terhadap AOIP,” jelas presiden.

Dalam pertemuan Jokowi dan Biden yang dilakukan di The Apurva Kempinski Bali tersebut, kepala negara Indonesia juga menyampaikan terima kasih atas kehadiran Presiden Biden pada KTT G20 di Indonesia.

“Presiden Biden, selamat datang di Bali. Saya mengapresiasi kehadiran Presiden Biden pada KTT G20 ini,” ucap kepala negara yang mengharapkan agar KTT G20 ini dapat menghasilkan kerja sama yang konkret.

“Saya berharap KTT G20 ini akan dapat menghasilkan kerja sama konkret yang dapat membantu dunia dalam pemulihan ekonomi global,” ucapnya.

Indonesia berharap, semua negara G20 dapat memberikan fleksibilitas agar komitmen konkret hasil KTT dapat tercapai.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.

Laporan: Redaksi