Pangsit buatan Xi Jinping lambangkan harapan terbaik masa depan

Presiden China Xi Jinping, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC), sangat menghargai momen berkumpul bersama anggota keluarga selama Festival Lampion.

 

Beijing, China (Xinhua) – Ahad (5/2) menandai Festival Lampion, hari terakhir perayaan tradisional Tahun Baru Imlek, yang memiliki makna kebersamaan keluarga.

Presiden China Xi Jinping, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC), sangat menghargai momen berkumpul bersama anggota keluarga selama festival tersebut. Berkumpul bersama keluarga merupakan momen paling menyenangkan, dan reuni adalah hal yang paling membahagiakan, ungkap Xi dalam pertemuan Festival Musim Semi 2018 yang diadakan oleh Komite Sentral CPC dan Dewan Negara China.

Xi yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi Militer Sentral, sudah berulang kali membuktikan pernyataannya itu, dan sejak lama selalu meluangkan waktu bersama keluarga untuk acara-acara khusus meski di tengah padatnya jadwal.

Pada 2001, Xi, yang kala itu menjabat sebagai gubernur Provinsi Fujian di China timur, menulis surat yang tulus kepada ayahnya, Xi Zhongxun, ketika harus melewatkan perayaan keluarga untuk ulang tahun ayahnya yang ke-88.

Xi akan menghabiskan waktu bersama ibunya kapan pun dia memiliki kesempatan, mengajaknya makan malam, jalan-jalan, atau sekadar bercengkerama.

Istri Xi, Peng Liyuan, yang merupakan seorang penyanyi terkenal, biasa tampil di acara gala Festival Musim Semi tahunan yang disiarkan secara nasional pada malam festival itu di Beijing. Jadi, ketika Xi bekerja di provinsi Fujian dan Zhejiang, selama Xi punya waktu untuk merayakan Festival Musim Semi bersama keluarganya di Beijing, dia akan membuat pangsit di rumah sambil menonton gala tersebut dan menunggu sampai Peng selesai bekerja. Saat Peng tiba di rumah, anggota keluarga lainnya akan merebus pangsit dan menikmati makan malam Festival Musim Semi bersama.

Pangsit seperti yang dibuat Xi, serta harapan terbaik untuk masa depan cerah yang dilambangkannya, menjadi tradisi bagi masyarakat di China.

Sejak menduduki posisi puncak Partai pada November 2012, Xi selalu meluangkan waktu untuk mengikuti reuni-reuni keluarga masyarakat setempat, khususnya mereka yang berada dalam kondisi hidup yang sulit. Hal itu dilakukannya sambil menyampaikan ucapan selamat tahun baru dan memahami kesulitan yang mereka hadapi menjelang Festival Musim Semi.

Menjelang Festival Musim Semi 2019, Xi berkunjung ke sebuah ‘hutong’, atau gang tradisional, di daerah Qianmen, Beijing tengah. Dia mengunjungi dua halaman rumah di hutong, termasuk rumah pensiunan pegawai bernama Zhu Maojin, yang saat itu berusia 72 tahun. Xi dengan senang hati mengobrol dengan masyarakat setempat dan membuat pangsit bersama mereka, sambil sesekali menanyakan tentang peningkatan kondisi kehidupan mereka setelah rampungnya proyek renovasi di lingkungan mereka, serta apa saja yang mereka beli menjelang festival.

“Sesuai tradisi di Beijing, kami biasa pergi ke pekan raya beberapa hari sebelum festival. Namun saat ini, pasar-pasar seperti itu sudah tidak ada lagi di kota, tetapi kami masih pergi ke pasar swalayan untuk membeli kebutuhan dan memasak makanan di rumah untuk Tahun Baru Imlek,” kata Zhu.

Pangsit dan sajian lainnya bukan hanya sekadar perkara menu bagi Xi. Dia paham betul bahwa hal itu berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat. Di balik gagasan reuni keluarga adalah cinta kasih. “Jangan biarkan jarak yang jauh memutus ikatan keluarga, dan jangan pernah lupa mengasihi atau menunjukkan cinta kasih, tak peduli seberapa sibuknya Anda,” kata Xi pada pertemuan Festival Musim Semi 2017.

Xi menganjurkan untuk menggabungkan cinta untuk keluarga dengan cinta untuk negara sehingga setiap individu dan keluarga dapat berkontribusi bagi keluarga besar bangsa China.

“Apa yang dikejar Partai adalah membuat kehidupan rakyat menjadi lebih baik,” kata Xi dalam sebuah kesempatan.

Laporan: Redaksi