Beijing, China (Xinhua) – Presiden China Xi Jinping pada Rabu (18/1) menyampaikan ucapan selamat merayakan Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek kepada seluruh rakyat China saat menggelar percakapan secara virtual dengan masyarakat umum dari seluruh wilayah negara itu di Balai Agung Rakyat di Beijing menjelang perayaan Tahun Kelinci.
Xi, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) sekaligus Ketua Komisi Militer Sentral China, berbicara dengan para tenaga kesehatan di rumah sakit, warga lanjut usia di panti wreda, pekerja di ladang minyak terpencil, pelaku perjalanan serta para pegawai di stasiun kereta cepat, penjual dan pelanggan di pasar grosir, juga masyarakat di desa etnis minoritas melalui tautan video.
Menyambut perayaan Tahun Kelinci Xi menyampaikan harapannya agar seluruh kelompok etnis di China dapat memperoleh kehidupan yang sehat dan bahagia di Tahun Kelinci, serta menyatakan harapannya agar negara itu menikmati kemakmuran dan rakyatnya hidup dengan aman dan damai.
Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek tahun ini jatuh pada 22 Januari.
Li Qiang, Cai Qi, dan Ding Xuexiang, anggota Komite Tetap Biro Politik Komite Sentral CPC, turut hadir dalam percakapan virtual tersebut.
Berbicara dengan para tenaga kesehatan dan pasien lanjut usia di Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Kedokteran Harbin di Provinsi Heilongjiang, China timur laut, Xi mengatakan bahwa menghadapi gelombang infeksi COVID-19 terbaru ini, para tenaga kesehatan bekerja lembur di bawah tekanan berat dan beban kerja yang berlebihan untuk merawat pasien.
Mengakui kontribusi besar mereka dalam melindungi nyawa dan kesehatan masyarakat, Xi menyampaikan ucapan selamat Tahun Baru Imlek kepada para tenaga kesehatan di seluruh China.
“Kini kita memasuki fase baru respons COVID-19. Tantangan berat tetap ada, namun secercah harapan ada di hadapan kita. Kegigihan akan berujung kemenangan,” kata presiden itu.
China telah mengambil “pilihan yang tepat” untuk mengatasi epidemi COVID-19 dengan berbagai langkah ketat selama hampir tiga tahun terakhir, kata Xi, seraya menambahkan bahwa China berhasil bertahan dalam menghadapi beberapa putaran wabah mutasi virus.
China berhasil menurunkan jumlah kasus parah dan kasus kematian semaksimal mungkin, melindungi nyawa dan kesehatan masyarakat, serta mendapatkan waktu berharga untuk langkah selanjutnya guna mengoptimalkan respons dan menurunkan manajemen COVID-19, kata Xi.
Fokus respons COVID-19 saat ini telah beralih dari pencegahan infeksi ke perawatan medis, dengan memprioritaskan perlindungan kesehatan masyarakat dan pencegahan kasus parah, kata Xi, menyebut bahwa rumah sakit kini tengah menjalankan tugas yang lebih berat.
Xi meminta upaya untuk meningkatkan sumber daya medis serta pasokan layanan kesehatan dan obat-obatan, juga untuk mempersiapkan perawatan medis khususnya untuk kasus yang parah.
Saat berbicara melalui tautan video pada hari yang sama dengan warga lanjut usia dan para pegawai di sebuah panti wreda di Fuzhou, ibu kota Provinsi Fujian, China timur, Xi mengatakan bahwa langkah pencegahan epidemi dan manajemen kesehatan yang lebih ketat harus dilaksanakan di panti-panti wreda dan fasilitas kesejahteraan guna mencegah klaster infeksi, karena kalangan lanjut usia adalah prioritas utama dalam tahap respons COVID-19 saat ini.
Dengan penuaan populasi China yang kini kian mencolok, Xi menyerukan pengembangan secara proaktif pada program dan industri perawatan kalangan lanjut usia, lembaga perawatan lanjut usia yang dikelola negara, dan layanan perawatan lanjut usia yang lebih terjangkau.
Berbagai upaya khusus harus dilakukan guna menjamin penyediaan layanan perawatan lanjut usia bagi mereka yang paling membutuhkan, termasuk warga yang mengalami kesulitan keuangan, warga lanjut usia yang lebih tua, atau mereka yang tidak mampu merawat diri sendiri, katanya.
Pada percakapan virtual lainnya, Xi menekankan pentingnya pasokan dan harga energi yang stabil.
“Keamanan energi berkaitan dengan perkembangan ekonomi dan sosial negara kita secara keseluruhan. Ini adalah salah satu masalah keamanan terpenting,” kata Xi kepada para pegawai di ladang minyak Tarim di Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut.
Lanjut ke bagian 2