Banner

China desak UE kembali ke jalur yang benar dalam selesaikan sengketa dagang lewat konsultasi

Foto dari udara yang diabadikan dengan drone pada 20 Agustus 2023 ini menunjukkan pemandangan Volkswagen (Anhui) Automotive Company Limited di Hefei, Provinsi Anhui, China timur. (Xinhua/Guo Chen)

Praktik proteksionisme UE secara serius melanggar aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan mengganggu tatanan perdagangan internasional yang normal.

 

Beijing, China (Xinhua/Indonesia Window) – China mendesak Komisi Eropa untuk mengambil sejumlah aksi konkret guna mengimplementasikan tekad politiknya dan kembali ke jalur yang benar dalam menyelesaikan friksi perdagangan melalui konsultasi, kata seorang juru bicara (jubir) Kementerian Perdagangan (Kemendag) China pada Jumat (4/10).

Pernyataan itu muncul setelah usulan komisi tersebut untuk memberlakukan tarif kompensasi definitif pada impor kendaraan listrik berbasis baterai dari China memperoleh dukungan yang diperlukan dari negara-negara anggota Uni Eropa (UE) bagi penerapan tarif tersebut.

“China dengan tegas menentang rancangan keputusan akhir pihak UE, tetapi juga menyatakan tekad politiknya untuk terus menyelesaikan masalah ini melalui negosiasi,” kata sang jubir, dan menyatakan bahwa tim teknis dari kedua belah pihak akan melanjutkan negosiasi mereka pada 7 Oktober mendatang.

Kementerian tersebut mendesak pihak UE untuk menyadari sepenuhnya bahaya dari penerapan tarif tambahan, karena hal itu tidak akan menyelesaikan masalah apa pun, melainkan hanya akan melemahkan kepercayaan dan tekad perusahaan-perusahaan China serta menghalangi mereka dalam melakukan kerja sama investasi di Eropa.

“Posisi China konsisten dan jelas. China dengan tegas menentang praktik proteksionisme UE yang tidak adil, ilegal, dan irasional dalam kasus ini, dan dengan tegas menentang tarif kompensasi tambahan UE terhadap kendaraan listrik China,” ujar sang jubir.

Praktik proteksionisme UE secara serius melanggar aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan mengganggu tatanan perdagangan internasional yang normal. Praktik itu tidak hanya menghambat kerja sama perdagangan dan investasi China-UE, tetapi juga transisi hijau UE, dengan dampak negatif terhadap respons iklim global, ungkap jubir tersebut.

Sang jubir menuturkan China telah menerapkan konsensus yang dicapai oleh para pemimpin kedua pihak, selalu mempertimbangkan kepentingan keseluruhan dari kemitraan strategis komprehensif China-UE, dan selalu menjunjung tinggi ketulusan sejati dalam menangani perbedaan dengan tepat melalui dialog dan konsultasi.

Sejak akhir Juni lalu, kedua pihak telah mengadakan lebih dari 10 konsultasi teknis yang melibatkan sejumlah kepala departemen subkementerian dan dua konsultasi tingkat wakil menteri mengenai kasus ini.

Pada 19 September, Menteri Perdagangan China Wang Wentao dan Wakil Presiden Eksekutif sekaligus Komisaris Perdagangan Komisi Eropa Valdis Dombrovskis mengadakan pembicaraan yang komprehensif, mendalam, dan konstruktif, kata jubir tersebut, seraya menambahkan bahwa keduanya secara jelas menyatakan tekad politik untuk menyelesaikan perbedaan melalui konsultasi dan sepakat untuk memulai pembicaraan komitmen harga guna menghindari eskalasi friksi perdagangan.

Dalam 14 hari setelahnya, tim teknis dari kedua belah pihak mengadakan enam putaran konsultasi. Selama proses tersebut, pihak China berulang kali mendengarkan sepenuhnya tuntutan dan pendapat dari industri China dan Eropa, menunjukkan sikap terbuka dan kooperatif serta menerapkan fleksibilitas maksimum, menurut sang jubir.

“China akan mengambil semua langkah yang memungkinkan untuk membela kepentingan perusahaan-perusahaan China dengan tegas,” imbuh jubir Kemendag China tersebut.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan