Menhan Israel ancam aneksasi area-area di Gaza sampai Hamas bebaskan sandera

Israel akan menganeksasi area-area di Jalur Gaza jika Hamas menolak untuk membebaskan para sandera yang tersisa.
Yerusalem, Wilayah Palestina yang diduduki (Xinhua/Indonesia Window) – Israel akan menganeksasi area-area di Jalur Gaza jika Hamas menolak untuk membebaskan para sandera yang tersisa, kata Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Israel Katz memperingatkan pada Jumat (21/3).
“Seiring Hamas melanjutkan penolakannya untuk membebaskan para sandera Israel, mereka akan kehilangan lebih banyak area yang akan dianeksasi Israel. Israel akan melanjutkan operasi ini dengan intensitas yang semakin meningkat sampai para sandera dibebaskan,” kata Katz dalam sebuah pernyataan.
Katz menambahkan bahwa dia telah menginstruksikan Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) untuk merebut lebih banyak area di Gaza, mengevakuasi penduduk, dan memperluas zona keamanan di sekitar daerah kantong tersebut untuk melindungi masyarakat Israel dan tentara IDF melalui kontrol permanen Israel atas area tersebut.
“Kami mengintensifkan pertempuran dengan serangan dari udara, laut, dan darat serta dengan memperluas manuver darat sampai para sandera dibebaskan dan Hamas dikalahkan, dengan menggunakan semua sarana militer dan sipil,” katanya.

Katz mengatakan bahwa metode tersebut akan mencakup “tindakan mengevakuasi penduduk Gaza ke selatan dan mengimplementasikan rencana relokasi sukarela Presiden Amerika Serikat (AS) Trump untuk penduduk Gaza,” mengacu pada proposal kontroversial Trump pada awal Februari untuk merelokasi penduduk Gaza dan pengambilalihan daerah tersebut oleh AS, yang telah dikritik secara luas.
Israel kembali melancarkan berbagai serangan di Gaza pada Selasa (18/3) setelah kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas yang dimulai pada 19 Januari berakhir. Pasukan Israel kemudian melancarkan operasi darat di Gaza selatan, utara, dan tengah.
Menurut kantor media Gaza yang dikelola Hamas, jumlah korban tewas akibat serangan terbaru Israel di Gaza telah mendekati angka 600 orang, dengan lebih dari 1.000 orang terluka.

Pada Kamis (20/3), sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan kepada wartawan bahwa Trump “sepenuhnya mendukung” pelanjutan serangan udara dan darat Israel terhadap Gaza.
Laporan: Redaksi