Peta pohon superlatif Taiwan tahun 2022 menunjukkan pohon-pohon tersebut rata-rata tumbuh 30 sentimeter lebih tinggi per tahun selama periode tersebut, namun 21 pohon telah hilang dalam apa yang digambarkan oleh para ilmuwan sebagai “bencana ekologis”.
Bogor, Jawa Barat (Indonesia Window) – Sekitar 4 persen dari 632 pohon ‘superlatif – pohon yang tingginya lebih dari 65 meter – yang tercatat di Taiwan selama satu dekade terakhir telah musnah, kata sebuah tim peneliti yang khusus mendokumentasikan pohon-pohon tertinggi di negara itu, Sabtu (2/12), demikian dikutip dari CNA.
Tim tersebut, yang meluncurkan peta ‘pohon superlatif Taiwan’ pada tahun 2022, mengatakan pohon-pohon tersebut rata-rata tumbuh 30 sentimeter lebih tinggi per tahun selama periode tersebut, namun 21 pohon telah hilang dalam apa yang digambarkan sebagai “bencana ekologis”.
Dengan hanya 2,1 persen zona iklim yang dianggap kondusif bagi keberadaan pohon-pohon tinggi, pelestarian pohon-pohon tersebut menjadi lebih sulit karena perubahan iklim dan penebangan kayu, menurut para ahli.
Taiwan telah menjadi habitat yang ideal untuk tumbuhnya tanaman ini, salah satunya karena lokasi pegunungan di Pulau Formosa yang relatif sulit dijangkau, namun berkurangnya jumlah spesies ini telah menimbulkan tanda bahaya, kata mereka.
Tim yang dipimpin oleh profesor geomatika Universitas Nasional Cheng Kung, Wang Chi-kuei, bersama Asisten Peneliti Institut Penelitian Kehutanan Taiwan (TFRI) Rebecca Hsu, mengatakan pohon tertinggi yang diketahui di Taiwan adalah pohon Taiwania setinggi 84,1 meter.
Terletak di dekat hulu Sungai Da’an di utara-tengah Taiwan, pohon ini juga merupakan yang tertinggi di Asia Timur, menurut TFRI.
Tim berharap bahwa peta (http://www.no1tree.tw), yang dibuat melalui teknologi tinggi seperti deteksi cahaya di udara, dapat membantu mengembangkan pengetahuan yang lebih baik tentang pepohonan yang tingginya lebih dari 65 meter di negara tersebut.
Ada sekitar 950 juta pohon di Taiwan, kata Wang, seraya menambahkan bahwa tim telah melacak total 941 pohon superlatif yang ditemukan sejak tahun 2011, banyak di antaranya terletak di sepanjang pegunungan Central, Xueshan, dan Alishan di negara tersebut.
Laporan: Redaksi