Banner

OECD prediksi pemulihan ekonomi global masih rapuh

Sebuah mobil sedang diisi bahan bakar di sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Arlington, Virginia, Amerika Serikat, pada 14 Februari 2023. (Xinhua/Liu Jie)

Pertumbuhan ekonomi global diprediksi sebesar 2,6 persen tahun ini dan kemudian lajunya meningkat 2,9 persen pada 2024 seiring berkurangnya dampak berkepanjangan dari krisis Ukraina, seperti masalah pasokan energi dan inflasi.

 

Roma, Italia (Xinhua) – Dunia berada di tengah-tengah “pemulihan ekonomi yang rapuh” akibat dampak pandemik virus corona dan konflik antara Rusia-Ukraina, seperti disampaikan Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (Organization for Economic Cooperation and Development/OECD) pada Jumat (17/3).

Dalam laporan ‘Economic Outlook, Interim Report’ yang dirilis pada Jumat, OECD memprediksi pertumbuhan ekonomi global sebesar 2,6 persen tahun ini dan kemudian lajunya meningkat 2,9 persen pada 2024 seiring berkurangnya dampak berkepanjangan dari krisis Ukraina, seperti masalah pasokan energi dan inflasi.

“Penurunan harga energi telah berkontribusi pada peningkatan moderat dalam prospek global,” kata OECD dalam sebuah pernyataan.

Pertumbuhan ekonomi global
Foto dari udara yang diabadikan pada 18 Januari 2023 ini memperlihatkan kendaraan yang menunggu proses pengiriman di Pelabuhan Yantai di Yantai, Provinsi Shandong, China timur. (Xinhua/Zhu Zheng)

Laporan tersebut memprediksi ekonomi China akan tumbuh paling cepat di dunia tahun ini, dengan pertumbuhan sebesar 5,3 persen, sedangkan ekonomi AS akan tumbuh 1,5 persen tahun ini dan 0,9 persen pada 2024.

Banner

Dalam rekomendasinya, OECD menyerukan negara-negara untuk mempertahankan kebijakan moneter yang ditujukan pada upaya menurunkan inflasi, menargetkan dukungan fiskal ke sektor-sektor yang terdampak paling parah, dan mengambil langkah-langkah untuk merangsang pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan