Banner

Boeing yang mempekerjakan lebih dari 140.000 orang di seluruh Amerika Serikat dan di lebih dari 65 negara itu terus mendesak dialog yang produktif antara Pemerintah AS dan China.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Empat maskapai China akan beli total 292 pesawat dari Airbus dengan nilai 37 miliar dolar AS (sekira 554,08 triliun rupiah), kata perusahaan-perusahaan dalam pernyataan terpisah, Jumat (1/7).

China Eastern mengatakan telah setuju untuk membeli 100 jet A320neo dan China Southern mengatakan pada hari yang sama bahwa mereka akan membeli 96 dengan model yang sama.

Sementara itu, Air China dan anak perusahaannya Shenzhen Airlines juga mengkonfirmasi pembelian gabungan 96 pesawat A320neo, menurut pengajuan terpisah.

Banner
china beli pesawat airbus
Airbus A321XLR dari keluarga A320. (Airbus)

“Pesanan baru ini menunjukkan kepercayaan yang kuat terhadap Airbus dari pelanggan kami. Ini juga merupakan dukungan kuat dari pelanggan maskapai kami di China atas kinerja, kualitas, efisiensi bahan bakar, dan keberlanjutan keluarga pesawat lorong tunggal terkemuka di dunia,” kata Christian Scherer, Chief Commercial Officer dan Head of International Airbus dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.

“Kami memuji kerja luar biasa dari George Xu dan seluruh tim Airbus China serta tim pelanggan kami karena telah menyimpulkan diskusi panjang dan ekstensif yang telah terjadi selama pandemi COVID yang sulit ini,” imbuhnya.

Rencana China yang akan beli pesawat Airbus tersebut membuat Boeing Co. kecewa.

Boeing yang berkantor pusat dekat Washington, D.C. itu mengatakan pada hari Jumat (1/7), “mengecewakan bahwa perbedaan geopolitik terus membatasi ekspor pesawat AS” saat menanggapi empat maskapai penerbangan milik China yang membeli 292 jet dari pembuat pesawat Eropa Airbus SE (AIR .PA).

Boeing yang mempekerjakan lebih dari 140.000 orang di seluruh Amerika Serikat dan di lebih dari 65 negara itu menambahkan bahwa mereka terus mendesak dialog yang produktif antara Pemerintah AS dan China.

A320neo 

Banner

Pada akhir Mei 2022, jumlah armada Airbus dalam layanan operator China mencapai lebih dari 2.070 pesawat.

Keluarga A320neo menggabungkan mesin generasi baru dan Sharklets, yang bersama-sama menghasilkan setidaknya 20 persen penghematan bahan bakar dan karbon dioksida (CO2), serta pengurangan kebisingan 50 persen. 

Keluarga A320neo menawarkan kenyamanan yang tak tertandingi di semua kelas dan kursi Airbus dengan lebar 18 inci di kelas ekonomi sebagai standar.

Hingga akhir Mei 2022, Keluarga A320neo telah mencapai lebih dari 8.000 pesanan dari lebih dari 130 pelanggan. 

Sejak enam tahun lalu, Airbus telah mengirimkan lebih dari 2.200 pesawat keluarga A320neo yang berkontribusi pada penghematan 15 juta ton CO2.

Airbus memiliki 125.000 karyawan yang bekerja di industri perusahaan aeronautika dan ruang angkasa terbesar di Eropa.

Banner

Selain pesawat terbang komersial, Airbus juga menyediakan produk helikopter, sektor pertahanan, luar angkasa, dan layanan keamanan teknologi digital.

Sumber: Al Arabiya; Reuters; Airbus; Boeing

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan