Banner

Hizbullah bersumpah akan balas serangan Israel yang tewaskan komandan militernya

Para polisi Israel bekerja di lokasi serangan ‘drone’ di Kota Nahariya, Israel utara, pada 6 Agustus 2024. Serangan drone yang dilancarkan pada Selasa (6/8) dari Lebanon oleh pasukan Hizbullah melukai enam orang di Israel utara, termasuk satu orang yang berada dalam kondisi kritis, demikian menurut sejumlah sumber Israel. (Xinhua/JINI)

Pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah bersumpah akan melakukan pembalasan yang kuat dan berdampak besar atas pembunuhan Fuad Shukr, komandan militer senior kelompok militan tersebut.

 

Beirut, Lebanon (Xinhua/Indonesia Window) – Pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah pada Selasa (6/8) bersumpah akan melakukan pembalasan yang kuat dan berdampak besar atas pembunuhan Fuad Shukr, komandan militer senior kelompok militan tersebut, lapor saluran TV setempat, Al-Manar.

“Balasan kami atas pembunuhan komandan kami pasti akan dilakukan dan akan berdampak besar serta kuat. Kami mungkin akan memilih untuk melakukan pembalasan melalui kerja sama dengan kekuatan perlawanan lain di Iran dan Yaman atau secara terpisah,” kata Nasrallah dalam pidato di televisi yang disampaikan untuk mengenang Shukr sepekan setelah kematiannya.

“Respons kami akan dilakukan sendiri atau dalam konteks respons gabungan. Ini adalah perang besar, dan darah rakyat kami terlalu mahal dan berharga. Pembunuhan tidak akan terjadi tanpa pembalasan.”

Nasrallah juga mengancam akan menyerang pabrik-pabrik di Israel utara, yang menurut Nasrallah masing-masing bernilai miliaran dolar AS.

“Semua pabrik itu berlokasi di Israel utara; dibutuhkan waktu 34 tahun untuk membangun semua pabrik tersebut, tetapi dibutuhkan waktu setengah jam untuk menghancurkan semuanya,” ujar Nasrallah.

Sistem antirudal mencegat roket-roket yang diluncurkan dari Lebanon, seperti yang terlihat dari Kiryat Shmona, Israel utara, pada 6 Agustus 2024. Konfrontasi antara Hizbullah dan tentara Israel meningkat pascaserangan Israel ke Dahieh di pinggiran selatan Beirut, yang menewaskan komandan militer senior Hizbullah Fuad Shukr dan tujuh warga sipil. (Xinhua/JINI/Ayal Margolin)

Menurut Nasrallah, Israel merupakan bahaya besar di kawasan tersebut. “Bahaya ini tidak dapat dihadapi dengan rasa takut dan keragu-raguan; semua umat Muslim harus memikul tanggung jawab mereka,” tuturnya.

Kewaspadaan meningkat di Lebanon dan Israel pascaserangan terakhir di Dahieh di pinggiran selatan Beirut yang menewaskan Shukr dan tujuh warga sipil. Nasrallah berulang kali mengancam akan memberikan respons yang nyata dan menyakitkan atas serangan Israel tersebut.

Ketegangan di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel mengalami eskalasi pada 8 Oktober 2023, menyusul rentetan roket yang diluncurkan oleh kelompok bersenjata Hizbullah ke arah Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap serangan Hamas ke Israel sehari sebelumnya. Israel kemudian membalas dengan menembakkan artileri berat ke Lebanon tenggara.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan