Jakarta (Indonesia Window) – Pemerintah Arab Saudi pada Selasa (6/4) mengumumkan bahwa 150.000 orang akan diizinkan untuk melakukan umroh atau sholat setiap hari di Masjidil Haram Makkah selama Ramadhan 1442 Hijriah, yang dimulai pekan depan.
Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci mengatakan 100.000 jamaah akan diizinkan untuk sholat di Masjidil Haram dan 50.000 jamaah akan diizinkan untuk menunaikan umroh, sebagai bagian dari rencana untuk meningkatkan kapasitas operasional.
Kementerian Agama Islam, Bimbingan dan Dakwah Arab Saudi mengatakan, izin umroh akan diberikan kepada jamaah berusia 65 tahun ke atas yang sudah divaksinasi virus corona.
Kepala Kepresidenan Dua Masjid Suci Syeikh Abdurrahman Assudais mengatakan bahwa vaksinasi merupakan syarat untuk memasuki Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Madinah.
Sementara itu, Menteri Urusan Islam Abdullatif Al-Asheikh pada Selasa (6/4) mengeluarkan arahan tentang tindakan pencegahan untuk mencegah penyebaran virus corona selama Ramadhan.
Arahan tersebut menyebutkan bahwa buka puasa (iftar), suhur dan i’tikaf (berdiam diri untuk beribadah) di dalam masjid selama Ramadhan akan ditangguhkan, sementara jumlah lokasi sholat Idul Fitri akan ditambah.
Al-Asheikh mengatakan, hal-hal terkait penyelenggaraan shalat tarawih dan ibadah lainnya di masjid akan diumumkan.
Wakil Menteri Haji dan Umroh, Abdel Fattah Mashat, mengatakan mereka yang ingin menunaikan umroh selama Ramadhan harus mengajukan izin melalui aplikasi Tawakkalna, bukan aplikasi Eatmarna.
Izin akan dibagikan setiap pekan selama Ramadhan untuk para peziarah dan mereka yang ingin sholat di Dua Masjid Suci.
Laporan: Redaksi