Banner

Palestina desak pembukaan kembali penuh penyeberangan Gaza

Foto yang diabadikan pada 30 April 2025 ini menunjukkan tenda-tenda para pengungsi di sebuah tempat penampungan sementara di Gaza City. Angin kencang yang membawa debu melanda Jalur Gaza pada Rabu (30/4). (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

Pemerintah Palestina mendesak masyarakat internasional untuk meningkatkan tekanan pada Israel agar membuka kembali penyeberangan perbatasan Gaza sepenuhnya, sementara Israel mengatakan paket bantuan baru terus dijatuhkan melalui udara di seluruh jalur itu.

 

Yerusalem/Ramallah, Wilayah Palestina yang diduduki (Xinhua/Indonesia Window) – Pemerintah Palestina pada Sabtu (2/8) mendesak masyarakat internasional untuk meningkatkan tekanan pada Israel agar membuka kembali penyeberangan perbatasan Gaza sepenuhnya, sementara Israel mengatakan paket bantuan baru terus dijatuhkan melalui udara di seluruh jalur itu.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan 90 paket bantuan berisi pasokan makanan didistribusikan melalui jalur udara pada Sabtu di seluruh Jalur Gaza, sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk meningkatkan pasokan bantuan kemanusiaan di wilayah tersebut.

Pengiriman bantuan lewat udara tersebut dilakukan dengan koordinasi bersama Mesir, Yordania, dan Uni Emirat Arab (UEA), beserta Jerman dan Prancis, yang keduanya bergabung dalam operasi bantuan pada Jumat (1/8).

IDF menyatakan akan terus bekerja sama dengan masyarakat internasional untuk meningkatkan upaya kemanusiaan di Jalur Gaza, sembari membantah tuduhan sengaja menyebabkan kelaparan.

Banner

Sementara itu, pemerintah Palestina pada Sabtu mendesak masyarakat internasional untuk meningkatkan tekanan pada Israel agar membuka kembali sepenuhnya penyeberangan perbatasan Gaza, di tengah penumpukan ribuan truk bantuan di pintu masuk Jalur Gaza, menurut pernyataan resmi.

“Tingkat kerawanan pangan di Jalur Gaza telah mencapai 100 persen, menurut laporan dari organisasi-organisasi khusus PBB,” kata pemerintah, menekankan perlunya “menghentikan eskalasi penggunaan kelaparan sebagai senjata untuk membunuh rakyat Palestina di Jalur Gaza.”

Sebelumnya pada Sabtu, kantor berita resmi Palestina WAFA melaporkan bahwa 18 pencari bantuan Palestina tewas akibat tembakan Israel dalam dua insiden terpisah di Jalur Gaza tengah.

Rumah sakit di Jalur Gaza mencatat tambahan tujuh kematian dalam 24 jam terakhir akibat kelaparan dan kekurangan gizi, termasuk satu anak, sehingga jumlah total korban tewas akibat kelaparan sejak Oktober 2023 menjadi 169, termasuk 93 anak-anak, kata otoritas kesehatan yang berbasis di Gaza pada Sabtu.

Dalam pernyataan terpisah pada Sabtu, IDF mengklaim pihaknya telah menyerang lebih dari 130 target militan di Jalur Gaza selama akhir pekan.

Di Jalur Gaza utara, pasukan lapis baja IDF menewaskan empat militan Hamas dalam serangan udara. Di selatan, pasukan IDF membunuh militan dan membongkar infrastruktur serta senjata militan, menurut pernyataan itu.

Banner

Militer juga mengumumkan tewasnya Salah al-Din Za’atra dalam serangan udara pada 24 Juli. Za’atra, yang diidentifikasi sebagai wakil komandan Batalyon Al-Furqan Hamas, dituduh mendalangi serangan terhadap warga sipil dan tentara Israel.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan