Serangan Israel yang masih berlangsung di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 45.000 jiwa, dengan korban luka mencapai 106.962 orang.
Gaza, Palestina (Xinhua/Indonesia Window) – Jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel yang masih berlangsung di Jalur Gaza telah melampaui 45.000 orang, kata otoritas kesehatan yang berbasis di Gaza dalam sebuah pernyataan pada Senin (16/12).
Selama 24 jam terakhir, militer Israel menewaskan 52 orang dan melukai 203 lainnya, yang membuat total korban tewas mencapai 45.028 orang dan korban luka mencapai 106.962 orang sejak konflik Palestina-Israel pecah pada awal Oktober 2023, ungkap pernyataan itu.
Sejumlah korban masih terjebak di bawah puing-puing, dan ambulans maupun tim pertahanan sipil belum dapat menjangkau mereka, papar otoritas kesehatan.
Sementara itu, kantor berita resmi Palestina, WAFA, melaporkan bahwa lima orang tewas dan beberapa lainnya terluka pada Senin yang sama setelah pesawat tempur Israel mengebom sebuah rumah di Beit Lahia, Jalur Gaza utara.
Tiga orang lainnya tewas dan beberapa di antaranya terluka dalam pengebomam Israel di kamp Nuseirat di Gaza tengah, imbuh otoritas itu.
Militer Israel belum memberikan komentar terkait insiden ini.
Israel melancarkan serangan berskala besar terhadap Hamas di Jalur Gaza sebagai pembalasan atas serangan Hamas di perbatasan Israel selatan pada 7 Oktober 2023, yang menyebabkan sekitar 1.200 orang tewas dan sekitar 250 orang disandera.
Laporan: Redaksi