Pemadaman sistem penerbangan AS pada Rabu (11/1) pagi waktu setempat menyebabkan hampir 4.600 penerbangan ke, dari, dan di dalam negara itu mengalami penundaan, dan lebih dari 800 penerbangan telah dibatalkan.
Washington, AS (Xinhua) – Administrasi Penerbangan Federal (Federal Aviation Administration/FAA) Amerika Serikat (AS) pada Rabu (11/1) pagi waktu setempat mengatakan pihaknya mencabut ground stop setelah operasi lalu lintas udara normal dilanjutkan secara bertahap di seluruh AS menyusul pemadaman sistem.
FAA, yang mengatur semua aspek penerbangan sipil di negara tersebut, menulis dalam pembaruan terbarunya bahwa pihaknya terus menyelidiki penyebab awal masalah itu.
Ground stop adalah tindakan kontrol lalu lintas udara yang memperlambat atau menghentikan aliran pesawat yang masuk ke bandara tertentu.
Badan pemerintah AS tersebut sebelumnya pada hari yang sama mengumumkan bahwa pihaknya sedang “berupaya memulihkan sepenuhnya sistem Notice to Air Missions (NOTAM) menyusul pemadaman.”
FAA sebelumnya memerintahkan sejumlah maskapai penerbangan untuk menghentikan sementara semua keberangkatan domestik hingga pukul 09.00 ET atau pukul 21.00 WIB guna memungkinkan badan tersebut memvalidasi integritas informasi penerbangan dan keselamatan.
NOTAM merupakan sebuah pemberitahuan yang berisi informasi penting bagi personel yang terkait dengan operasi penerbangan namun tidak diketahui cukup jauh sebelumnya untuk dipublikasikan melalui cara-cara lain, menurut badan federal itu.
Sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mencuit di Twitter bahwa Presiden AS Joe Biden telah mendapat penjelasan mengenai pemadaman sistem FAA.
“Tidak ada bukti serangan siber saat ini,” tulis Jean-Pierre, seraya menambahkan bahwa Biden telah memerintahkan penyelidikan penuh untuk mencari tahu penyebab masalah itu dan FAA akan memberikan pembaruan secara rutin.
FlightAware, sebuah situs jejaring yang melacak penundaan dan pembatalan, menunjukkan bahwa hingga pukul 09.30 ET atau pukul 21.30 WIB, hampir 4.600 penerbangan ke, dari, dan di dalam AS mengalami penundaan, dan lebih dari 800 penerbangan telah dibatalkan sejauh ini.
Laporan: Redaksi