Banner

Indonesia senantiasa berperan aktif dalam pengembangan kapasitas untuk mempersiapkan Palestina yang merdeka.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi, kembali menyuarakan komitmen yang kuat dalam mendukung proses perdamaian di Palestina.

Pernyataan Menlu RI tersebut dibacakan oleh Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral, Kementerian Luar Negeri RI, Tri Tharyat pada pertemuan Peace Day Effort: Renewed Effort for Middle East Ministerial Meeting di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-78 pada Senin (18/9).

Setelah tiga dekade berjalan, situasi di Palestina belum juga menemui kemajuan yang berarti. Sebaliknya, situasi semakin menunjukkan kemunduran dengan eskalasi kekerasan. Prospek two-state solution justru menjadi semakin jauh dari kenyataan.

Menyikapi hal ini, Tri Tharyat menyampaikan harapan agar inisiatif Peace Day Effort (upaya hari perdamainan) yang dimotori oleh sejumlah negara Arab, termasuk Mesir dan Saudi Arabia, serta organisasi Liga Arab dan Uni Eropa dapat menghasilkan kontribusi konkrit dalam mewujudkan perdamaian di Palestina dan kawasan.

Banner

Pertemuan tersebut merupakan kick-off (awal) bagi inisiatif untuk menyusun paket insentif perdamaian guna mendorong kedua belah pihak merevitalisasi proses negosiasi damai yang sudah lama vakum.

Paket insentif akan dibentuk melalui tiga kelompok kerja di bidang politik dan keamanan, ekonomi, serta pembangunan manusia. Kelompok Kerja tersebut akan terbuka bagi partisipasi semua negara dan ditargetkan terbentuk pada Oktober 2024.

Indonesia senantiasa berperan aktif dalam pengembangan kapasitas untuk mempersiapkan Palestina yang merdeka.

Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 2.000 warga Palestina, di berbagai bidang antara lain UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah), e-commerce (perdagangan elektronik) dan penanganan bencana.​

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan