Merek-merek NEV China kian populer di pasar kendaraan Yordania, karena keunggulannya seperti desain mobil yang hemat biaya dan menjadi trendsetter, serta teknologi mutakhir dalam tenaga listrik, yang berkontribusi pada masa depan yang lebih hijau mobil energi baru China sejalan dengan ambisi Yordania.
Jakarta (Indonesia Window) – Azmi Ahmad, seorang warga Yordania berusia 45 tahun, baru-baru ini mengganti mobil berbahan bakar bensinnya dengan mobil energi baru (new energy vehicle/NEV) merek China, seiring harga bahan bakar di negara Arab itu naik untuk kelima kalinya pada tahun ini.
“Sebelum ini, saya menghabiskan sekitar 160 dinar Yordania (3,3 juta rupiah) per bulan untuk bensin, namun kini saya hanya menghabiskan 20 dinar per bulan untuk mobil listrik Skywell,” katanya kepada Xinhua di Amman.
Bagi Wesal Hassan, yang membeli sebuah NEV dari produsen mobil China lainnya, Changan, garansi baterai mobil selama delapan tahun dan teknologi keselamatan inovatif menjadi hal yang paling menarik perhatiannya.
Mengingat NEV miliknya dapat menempuh jarak 300 kilometer dengan sekali pengisian daya, dia puas dengan kinerjanya yang kuat dan keunggulan hemat energi yang ditunjukkannya, yang mampu menghemat biaya bahan bakar setidaknya 1.500 dinar per tahun.
“Kami memperkenalkan model NEV Changan ini ke pasar Yordania pada tahun lalu, dan sejauh ini terjual 500 unit … Kini kami mencatat ada 1.000 unit dalam daftar tunggu kami, yang diharapkan akan dikirimkan ke para pelanggan sebelum akhir tahun ini,” tutur Yehya Shanti, seorang manajer penjualan Changan, kepada Xinhua di sebuah showroom di Mecca Street, Amman.
Merek-merek NEV China kian populer di pasar kendaraan Yordania, karena keunggulannya seperti desain mobil yang hemat biaya dan menjadi trendsetter, serta teknologi mutakhir dalam tenaga listrik, yang berkontribusi pada masa depan yang lebih hijau sejalan dengan ambisi Yordania.
“Saat ini, terdapat 13 merek NEV China di Yordania. Secara total, mereka menguasai sekitar 40 persen pangsa pasar lokal,” kata Shanti, yang perusahaannya mulai mendistribusikan Changan pada 2013 dan kini telah berkembang menjadi empat cabang di seluruh negara kerajaan tersebut.
Moayyad Nasir, agen perwakilan Skywell, menceritakan bahwa mendistribusikan kendaraan China awalnya penuh dengan ketidakpastian, karena pasar dibanjiri dengan merek-merek asal Eropa, Korea, Jepang, dan Amerika Serikat (AS).
“Kemudian, kami terkejut dengan tingginya permintaan, yang berarti NEV China diakui oleh pasar lokal karena keandalan, harganya yang terjangkau, dan layanan jangka panjangnya … Pesanan saat ini adalah untuk model 2023 karena semua model 2022 telah terjual habis,” imbuhnya.
Shanti mengungkapkan keyakinannya yang kuat terhadap NEV asal China dan prospek cerah industri tersebut di Yordania. “Kita dapat melihat permintaan yang meroket untuk NEV tahun ini, dipercepat oleh kenaikan harga bahan bakar global dan upaya masyarakat mengejar gaya hidup ramah lingkungan,” katanya.
Sejalan dengan hal tersebut, angka-angka yang dirilis pada awal Agustus oleh Komisi Investor Zona Bebas Yordania menunjukkan bahwa izin kendaraan listrik di Yordania melonjak sebesar 227 persen dalam tujuh bulan pertama 2022 dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021.
Pemerintah Yordania juga mendorong warga untuk beralih ke visi hijau, termasuk menawarkan pengurangan pajak dan bea cukai untuk NEV serta menggenjot pembangunan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).
Hingga Agustus, lebih dari 80 SPKLU di seluruh Yordania sedang menyelesaikan prosedur perizinan untuk beroperasi, sementara lebih dari 1.700 persetujuan telah diberikan untuk instalasi meteran listrik di rumah warga, menurut Komisi Pengaturan Energi dan Mineral Yordania.
*1 dinar Yordania = 20.970 rupiah
Sumber: Xinhua
Laporan: Redaksi