Banner

Israel klaim kuasai sepertiga wilayah Gaza

Foto yang diabadikan pada 20 Maret 2025 ini menunjukkan bangunan-bangunan yang hancur di Gaza, seperti yang terlihat dari perbatasan Israel selatan dengan Gaza. (Xinhua/JINI)

Militer Israel sedang memperluas ‘Koridor Morag’, sebuah garis pemisah baru di Jalur Gaza selatan, dan telah mengubah sekitar sepertiga dari daerah kantong tersebut menjadi ‘zona keamanan’ di bawah kendali penuh militer Israel.

 

Yerusalem, Wilayah Palestina yang diduduki (Xinhua/Indonesia Window) – Militer Israel pada Rabu (16/4) mengatakan mereka sedang memperluas “Koridor Morag”, sebuah garis pemisah baru di Jalur Gaza selatan, dan telah mengubah sekitar sepertiga dari daerah kantong tersebut menjadi “zona keamanan” di bawah kendali penuh militer Israel.

Sebuah video infografis yang dirilis oleh militer tersebut menunjukkan ‘Koridor Morag’ yang membentang di sebuah wilayah antara Rafah dan Khan Younis, memutus Rafah dari Khan Younis dan Gaza tengah.

Dalam video tersebut, Khan Younis, kota terbesar di Gaza selatan, tampak hampir seluruhnya rata dengan tanah, dengan hanya menyisakan sejumlah bangunan yang rusak parah.

“Sebagai bagian dari operasi ini, Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) telah mencapai kendali operasional penuh atas sejumlah area dan rute utama di seluruh Gaza. Sekitar 30 persen dari wilayah jalur tersebut saat ini ditetapkan sebagai Perimeter Keamanan Operasional,” ungkap militer Israel dalam sebuah pernyataan.

Banner
militer Israel sedang memperluas
Seorang pria Palestina duduk di atas puing-puing rumah di dekat ‘Koridor Netzarim’ di Jalur Gaza tengah pada 9 Februari 2025. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

Selain ‘Koridor Morag’, Israel juga membangun ‘Koridor Netzarim’ selama perang, sebuah zona penyangga militer di Gaza tengah yang bertujuan mengisolasi Gaza City dan Gaza utara dari wilayah lain di daerah kantong tersebut.

Israel telah memblokir masuknya semua bantuan kemanusiaan ke Gaza sejak 2 Maret. Israel kemudian mengakhiri gencatan senjata selama dua bulan dengan Hamas pada 18 Maret dan kembali melancarkan serangan udara serta darat yang mematikan di daerah kantong tersebut.

Militer Israel mengatakan sejak 18 Maret, mereka telah melancarkan serangan udara terhadap sekitar 1.200 target di Gaza dengan menggunakan sekitar 350 jet tempur dan pesawat lainnya.

Serangan baru Israel sejauh ini telah menewaskan 1.652 warga Palestina dan melukai 4.391 orang lainnya, menurut otoritas kesehatan Gaza pada Rabu. Sementara itu, jumlah korban tewas di daerah kantong tersebut sejak dimulainya perang pada Oktober 2023 telah bertambah menjadi 51.025 jiwa, dengan 116.432 orang luka-luka.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan