Banner

China desak AS berhenti memfitnah militer China

Sejumlah pesawat dari Tim Aerobatik Bayi (Bayi Aerobatic Team) melakukan latihan menjelang Airshow China ke-14 di Provinsi Guangdong, China selatan, pada 6 November 2022. Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (People’s Liberation Army/PLA) China akan memamerkan berbagai pesawat canggih di ajang Airshow China ke-14 yang akan digelar dari 8 hingga 13 November di Zhuhai, Provinsi Guangdong, kata juru bicara Angkatan Udara PLA pada Ahad (6/11/2023). (Xinhua/Zhang Yongjin)

Militer China menangani konfrontasi udara dan maritim dengan angkatan militer asing sesuai dengan hukum dan peraturan, dan selalu menjadi kekuatan yang gigih bagi perdamaian dunia.

 

Beijing, China (Xinhua) – Seorang juru bicara pertahanan China pada Kamis (16/3) mendesak Amerika Serikat (AS) untuk segera berhenti melontarkan komentar yang tidak bertanggung jawab dan memfitnah militer China.

Militer China menangani konfrontasi udara dan maritim dengan angkatan bersenjata asing sesuai dengan hukum dan peraturan, dan selalu menjadi kekuatan yang gigih bagi perdamaian dunia, kata Tan Kefei, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Nasional China, saat menanggapi pertanyaan media tentang komentar baru-baru ini dari Departemen Pertahanan AS mengenai angkatan bersenjata China.

China dengan tegas menjunjung tinggi kebebasan navigasi dan penerbangan lintas perbatasan oleh semua negara sesuai dengan hukum internasional serta menjaga keamanan jalur laut, seperti yang tercantum dalam buku putih berjudul “Pertahanan Nasional China di Era Baru”, ujar juru bicara tersebut.

Sebaliknya, pihak AS memanfaatkan kekuatan militer hegemoni miliknya untuk melakukan koersi, pembatasan, dan peperangan di seluruh dunia, mengincar blok-blok eksklusif, serta menghasut konfrontasi, sehingga menjadi ancaman terbesar bagi perdamaian dan stabilitas global, ujar Tan.

Banner

Militer China bersedia bekerja sama dengan angkatan militer dari negara lain untuk secara tegas mewujudkan tujuan dan prinsip-prinsip Piagam PBB, memenuhi tanggung jawab dan kewajiban internasionalnya, serta memberikan kontribusi positif guna membangun komunitas manusia dengan masa depan bersama, tambah Tan.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan