Merek otomotif asal China berkontribusi signifikan terhadap perkembangan penggunaan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) yang semakin pesat di Indonesia.
Jakarta (Xinhua/Indonesia Window) – Sejumlah merek otomotif asal China berkontribusi signifikan terhadap perkembangan penggunaan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) yang semakin pesat di Indonesia. Beberapa merek seperti Wuling, BYD, hingga Neta menyumbang sekitar 90 persen dari total penjualan wholesale (dari pabrik ke distributor secara partai besar) EV domestik sepanjang Januari-Juli 2024.
Berdasarkan data terbaru dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan wholesale EV domestik dalam tujuh bulan terakhir mencapai 17.800 unit, naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Empat dari lima merek EV paling laris didominasi oleh merek-merek asal China.
Posisi teratas masih ditempati Wuling yang berhasil menjual lebih dari 7.000 unit, dengan model paling laris yakni BinguoEV.
BYD telah menjual lebih dari 3.500 unit kendaraan meski baru diperkenalkan ke pasar domestik pada awal tahun ini. Masyarakat Indonesia tampaknya tertarik dengan model sedan BYD Seal yang menyumbang lebih dari separuh penjualan tersebut.
Tak kalah laris, Chery membukukan penjualan lebih dari 3.000 unit meski baru meluncurkan satu model EV, Omoda E5. Merek lainnya dengan penjualan wholesale paling banyak yakni Morris Garage (MG), yang terafiliasi SAIC Motor, sebanyak 1.900 unit. Sementara itu, beberapa merek asal China lain seperti Neta dan DFSK-Seres mencatat penjualan ratusan unit.
Laporan: Redaksi