Menteri luar negeri Iran menuturkan masyarakat internasional harus mengambil tindakan segera dan efektif untuk mewujudkan gencatan senjata di Gaza dan Lebanon, agar perang tidak meluas ke wilayah-wilayah lainnya di kawasan tersebut.
Kairo, Mesir (Xinhua/Indonesia Window) – Menteri Luar Negeri (Menlu) Mesir Badr Abdelatty dan Menlu Iran Seyyed Abbas Araghchi membahas sejumlah perkembangan terbaru perihal serangan Israel terhadap Iran, ungkap Kementerian Luar Negeri Mesir dalam sebuah pernyataan pada Ahad (27/10).
Dalam pembicaraan via telepon pada Sabtu (26/10) malam waktu setempat, Abdelatty menegaskan kembali kecaman Mesir terhadap segala langkah dan kebijakan sepihak dan provokatif yang mengancam keamanan dan stabilitas regional, kata pernyataan itu.
Diplomat tertinggi Mesir tersebut menekankan perlunya deeskalasi, meningkatkan upaya untuk mewujudkan perdamaian, serta mencegah perang regional yang akan berujung pada konsekuensi yang mengerikan.
Abdelatty juga meninjau upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Mesir, melalui koordinasi dengan Qatar dan Amerika Serikat, untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza, masuknya bantuan kemanusiaan dan medis sepenuhnya dan tanpa syarat ke Jalur Gaza, serta pembebasan para sandera dan tahanan.
Dalam pernyataannya, menteri luar negeri Iran menuturkan masyarakat internasional harus mengambil tindakan segera dan efektif untuk mewujudkan gencatan senjata di Gaza dan Lebanon, agar perang tidak meluas ke wilayah-wilayah lainnya di kawasan tersebut, menurut sebuah pernyataan yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri Iran.
Mengenai serangan terbaru Israel terhadap sejumlah lokasi di Iran, Araghchi menyampaikan bahwa negaranya tidak akan ragu untuk memberikan “respons yang tegas dan proporsional terhadap agresi apa pun” yang mengancam integritas wilayah dan keamanannya pada waktu yang tepat.
Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) pada Sabtu pagi mengumumkan pihaknya telah melancarkan serangan udara yang “presisi dan tertarget” terhadap target-target militer di Iran sebagai bentuk balasan atas beberapa serangan yang dilancarkan oleh Iran dalam beberapa bulan terakhir.
Markas besar pertahanan udara Iran mengeklaim bahwa mereka berhasil menangkal serangan Israel, dan serangan itu hanya mengakibatkan “kerusakan terbatas.”
Pada 1 Oktober, Iran menembakkan sekitar 180 rudal ke target-target Israel. Di antara alasan-alasan lainnya, Teheran menyebut serangan itu merupakan pembalasan atas pembunuhan beberapa pemimpin kelompok perlawanan regional.
Laporan: Redaksi