Lukisan batu kuno ditemukan di China barat laut

Lukisan batu yang ditemukan di Provinsi Gansu, China barat laut, sebagian besar terletak di pegunungan atau lembah sungai terpencil, sehingga karakteristik primitifnya tetap terjaga.
Lanzhou, China (Xinhua/Indonesia Window) – Dua lukisan batu yang dibuat sekitar 3.000 hingga 4.000 tahun silam ditemukan di Provinsi Gansu, China barat laut, demikian dikonfirmasi oleh otoritas setempat.
Lukisan-lukisan tersebut ditemukan di sisi sebuah bukit di tepi timur Sungai Kuning, sekitar 2 kilometer sebelah tenggara Desa Yuwanquan di Distrik Pingchuan, Kota Baiyin.
Salah satu lukisan memiliki tinggi 2,4 meter dan lebar 3,9 meter dengan enam ilustrasi yang menampilkan domba bertanduk besar, rusa, dan seekor anjing pemburu yang gagah.
Lukisan lainnya, yang ditemukan sekitar 5 meter jauhnya, memiliki tinggi 2,2 meter dan lebar 2,3 meter serta menampilkan lima gambar. Tiga dari gambar tersebut rusak akibat pelapukan, sementara dua lainnya masih utuh. Gambar yang berada di kanan bawah sangat mencolok, memperlihatkan seorang pria memegang cambuk untuk mengendalikan seekor domba berperut buncit. Para peneliti dari tim survei peninggalan budaya Pingchuan mengatakan kepada Xinhua bahwa ini pertama kalinya gambar domba berperut buncit ditemukan dalam lukisan batu di sana.
“Kami semua sangat senang melihat lukisan-lukisan ini,” kata peneliti bernama Guo Mingchun. “Rasanya seperti menerima hadiah besar dari nenek moyang.”

Sejak 1970-an, beberapa situs lukisan batu telah ditemukan di berbagai bagian di Provinsi Gansu. “Lukisan batu kuno Gansu sering dibuat dengan menggunakan teknik pahat, gosok, dan berbagai teknik lainnya, yang sangat berharga untuk mempelajari kehidupan sosial, sejarah, dan budaya nenek moyang kami,” kata Gao Qi’an, peneliti dalam studi Dunhuang.
Para peneliti memperhatikan bahwa lukisan batu yang ditemukan di Provinsi Gansu sebagian besar terletak di pegunungan atau lembah sungai terpencil, sehingga karakteristik primitifnya tetap terjaga. Namun, faktor-faktor seperti lokasi yang terpencil dan paparan alam membuat upaya perlindungannya menjadi sulit.
Untuk melestarikan informasi sejarah dalam lukisan batu, Provinsi Gansu membangun sebuah basis data gambar digital seni batu. Pada 2023, provinsi tersebut menyelesaikan pengumpulan data presisi tinggi dari 72 relik seni batu.
Laporan: Redaksi