Banner

Layanan kereta cepat Haramain Saudi dimulai 31 Maret

Kereta cepat Haramain yang melayani rute antara Makkah dan Madinah akan beroperasi mulai 31 Maret 2021 (18 Sya’ban 1442 Hijriah). (Indonesia Window)

Jakarta (Indonesia Window) – Kereta cepat Haramain yang melayani rute antara Makkah dan Madinah akan beroperasi mulai 31 Maret 2021 (18 Sya’ban 1442 Hijriah), menurut laporan Saudi Gazette pada Ahad (14/3).

Wakil Presiden Kereta Cepat Haramain Rayan Al-Harbi mengatakan bahwa pemesanan tiket tersedia melalui situs jejaring pada Senin (15/3), dengan rute Makkah, Madinah, Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah dan Kota Ekonomi Raja Abdullah Rabigh.

Menurut dia, layanan kereta cepat tersebut melengkapi persiapan terintegrasi dengan standar keamanan yang sangat mudah dan berkelas dunia untuk menerima jamaah haji dan umroh, serta para pengunjung lainnya.

“Sudah ada persiapan terintegrasi untuk menerima jamaah haji pada musim haji mendatang tahun ini,” kata Al-Harbi.

“Masa penangguhan telah memungkinkan Kereta Haramain meningkatkan efisiensi para pekerja di stasiun dan kereta, dengan terus mengoperasikan perjalanan uji coba di jalur kereta api. Hal ini memastikan kesiapan mereka untuk mulai bekerja setelah dimulainya kembali layanan yang menghubungkan empat stasiun dengan kecepatan lebih tinggi, menjadi 300 kilometer per jam,” tambahnya.

Stasiun dan gerbong kereta akan dioperasikan dengan mengikuti tindakan dan protocol pencegahan guna memastikan keselamatan penumpang dari virus corona.

Sebelumnya, layanan kereta Haramain kembali beroperasi pada Desember 2019 setelah terhenti selama dua setengah bulan menyusul kebakaran besar yang melanda stasiun Sulaymaniyah di Jeddah.

Belakangan, layanan tersebut kembali ditangguhkan menyusul pemberlakuan pembatasan perjalanan akibat pandemik virus corona pada Maret 2020.

Masa penangguhan itu digunakan untuk menyelesaikan semua pekerjaan tambahan guna memenuhi permintaan yang meningkat untuk mengangkut penumpang antara dua kota suci tersebut.

Kereta cepat Haramain menyediakan 12 rute pulang pergi antara Makkah dan Madinah selama lima hari dalam sepekan, dan mampu mengangkut lebih dari 400 penumpang.

Laporan: Raihana Radhwa

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan