Kota terpadat di Amerika Serikat pada 1950 telah kehilangan lebih dari separuh populasinya pada Juli 2021, karena hilangnya lapangan pekerjaan, diskriminasi perumahan, dan ketimpangan ekonomi rasial.
Washington, AS (Xinhua) – Tujuh kota di Amerika Serikat (AS) yang pernah masuk dalam jajaran kota metropolitan terbesar di negara itu “telah menjadi bayang-bayang dari diri mereka sebelumnya,” karena kota-kota tersebut telah kehilangan lebih dari separuh populasinya, demikian dilansir portal berita AS 24/7 Wall St. pada Minggu (12/2).
Tujuh kota yang “sangat terkenal” itu adalah Flint, Buffalo, Pittsburgh, Cleveland, Youngstown, St. Louis, dan Detroit, kata portal berita itu, setelah mereka melakukan komparasi edisi-edisi historis dari sensus sepuluh tahunan Biro Sensus AS, mulai tahun 1950, dengan angka populasi terkini.
“Kami mencatumkan tujuh kota yang termasuk dalam jajaran 100 kota terpadat di Amerika Serikat pada 1950 dan telah kehilangan lebih dari separuh populasinya pada Juli 2021,” ungkap portal berita tersebut.
Alasan terjadinya penurunan populasi di kota-kota tersebut beragam, di antaranya hilangnya lapangan pekerjaan, diskriminasi perumahan, dan ketimpangan ekonomi rasial, ujar media itu.
Penduduk yang masih bertahan di kota-kota tersebut “kemungkinan harus berjuang untuk mencari pekerjaan dan hidup dalam kemiskinan,” ujar laporan itu, seraya menambahkan bahwa beberapa kota itu termasuk di antara daerah yang paling terdampak dalam epidemi opioid yang sedang berlangsung.
Laporan: Redaksi