Kontribusi China dalam mengurangi polusi dan mengendalikan emisi gas rumah kaca patut dipuji serta patut dipelajari oleh negara-negara lain.
Jakarta (Xinhua/Indonesia Window) – Dalam sebuah wawancara dengan Xinhua baru-baru ini, seorang pakar Indonesia memuji upaya-upaya China dalam mempromosikan pembangunan hijau, menyatakan bahwa kontribusi China dalam mengurangi polusi dan mengendalikan emisi gas rumah kaca patut dipuji serta patut dipelajari oleh negara-negara lain.
“Kontribusi China terhadap upaya untuk menurunkan polusi, mengendalikan emisi gas rumah kaca tentunya perlu diapresiasi. Dan, seperti yang tadi disampaikan, hasilnya sangat luar biasa,” kata Direktur Eksekutif Institute for Essential Services and Reform (IESR) Fabby Tumiwa.
“Kalau kita lihat hari ini, China membangun pembangkit energi terbarukan jauh lebih besar dibandingkan negara lain,” imbuhnya.
Selain itu, katanya, upaya-upaya yang dilakukan di China juga telah berdampak pada penurunan biaya teknologi-teknologi rendah karbon, salah satunya adalah teknologi energi terbarukan baik itu listrik dari energi surya maupun energi angin.
“Jadi, saya pikir China telah berhasil mengendalikan pencemaran dan emisi gas rumah kaca, mengurangi dampak lingkungan, serta berkontribusi dalam penurunan biaya teknologi. Sebagai hasilnya, banyak negara di dunia, termasuk di Indonesia, juga bisa menikmati harga teknologi yang murah,” tutur Fabby.
Dengan keberhasilannya di negaranya, China juga telah memberikan contoh dari kombinasi standar yang ketat, penegakan standar, serta tata kelola di dalam isu-isu tersebut.
“Hal itu bisa menjadi contoh dan referensi bagi banyak negara berkembang, termasuk di Indonesia,” pungkasnya.
Laporan: Redaksi