Banner

Kontrak bagi hasil blok migas dengan BP dan Petronas capai 12,14 juta dolar AS

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menandatangani kontrak bagi hasil penawaran blok minyak dan gas bumi dengan BP dan Petronas sebesar 12,14 juta dolar AS dengan bonus tanda tangan sebesar 700.000 dolar AS di Jakarta pada Senin (20/6/2022). (Kementerian ESDM)

Jakarta (Indonesia Window) – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan total investasi komitmen pasti dari penandatanganan kontrak bagi hasil penawaran blok minyak dan gas bumi (migas) dengan BP dan Petronas mencapai 12,14 juta dolar AS dengan bonus tanda tangan sebesar 700.000 dolar AS.

Tiga wilayah kerja yang ditandatangani pada Senin adalah Blok Agung I, Blok Agung II, dan Blok North Ketapang. Ketiganya ditawarkan pemerintah melalui Lelang Penawaran Langsung Tahap II Tahun 2021 periode November 2021 – Januari 2022 dan pemenangnya telah diumumkan pada 18 Maret 2022.

“Setelah melalui melalui serangkaian proses evaluasi dan pertimbangan baik dari Tim Penawaran Wilayah Kerja maupun SKK Migas, pemerintah telah memberikan keputusan terhadap hasil penawaran Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi Tahap II Tahun 2021,” kata Menteri ESDM Arifin Tasrif di Jakarta, Senin.

kontrak migas bp petronas
Lapangan LNG Tangguh di wilayah Kontrak Kerja Sama (KKS) Wiriagar, Berau dan Muturi di Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat. (BP)

Dia berharap penandatanganan kontrak tersebut dapat mendorong iklim investasi pengolahan minyak dan gas bumi di Indonesia.

Sementara itu, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji menyampaikan bahwa kontrak bagi hasil blok eksplorasi tersebut memiliki jangka waktu hingga 30 tahun.

Banner

Sebelum penandatanganan kontrak, ketiga KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) telah menyelesaikan kewajiban finansial dengan membayar bonus tanda tangan dan menyerahkan jaminan pelaksanaan sesuai peraturan yang berlaku.

Kepala SKK Migas Dwi Sutjipto mengatakan penandatanganan itu menegaskan bahwa investasi di Indonesia masih menarik.

“Karena yang masuk ini perusahaan internasional besar, menandakan bahwa Indonesia masih menarik bagi investor luar negeri,” kata Dwi.

Sementara itu, Presiden BP kawasan Asia-Pasifik Nader Zaki mengatakan, perusahaannya di Tanah Air kini terbentang dari timur hingga barat Indonesia.

Di wilayah timur, BP tengah menggarap proyek Tangguh LNG di Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat yang merupakan lapangan penghasil gas terbesar di Indonesia dan juga mengembangkan proyek teknologi CCUS (Carbon Capture, Utilizaton and Storage). Sementara di bagian barat Indonesia, BP melalui kemitraan mengelola Blok Andaman II di Aceh.

“Kini, kami memiliki Blok Agung I dan II di Jawa Timur. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kemitraan strategis yang terus diberikan kepada kami,” ucap Zaki.

Banner

BP adalah perusahaan minyak dan gas Inggris yang berkantor pusat di London, dan salah satu dari tujuh supermajor migas global.

Sementara itu, Vice President Petronas untuk Eksplorasi Redhani Abdul Rahman mengatakan, penandatanganan itu adalah kemajuan bagi Petronas untuk turut memenuhi kebutuhan energi di Indonesia.

“Penandatanganan ini merupakan kemajuan yang luar biasa bagi kami untuk terus mengembangkan bisnis utama kami guna memenuhi kebutuhan energi di Indonesia. Kami senantiasa berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan di masa depan dan memberikan nilai positif kepada masyarakat dengan memaksimalkan potensi dari aset kami di Jawa Timur,” kata Rahman.

Petroliam Nasional Berhad yang juga dikenal sebagai Petronas adalah perusahaan minyak dan gas Malaysia.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan