Banner

China siap tingkatkan kerja sama konservasi spesies terancam punah dengan AS

Seekor panda merah terlihat di kebun binatang Taman Safari di Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada 16 September 2023. Hari Panda Merah Internasional tahun ini jatuh pada 16 September. (Xinhua/Sandika Fadilah)

Konservasi panda raksasa China dan kerja sama penelitian dengan banyak negara bertujuan untuk lebih melindungi spesies yang terancam punah serta memajukan konservasi keanekaragaman hayati secara global.

 

Beijing, China (Xinhua) – China siap melanjutkan kerja sama dengan para mitranya, termasuk Amerika Serikat (AS), guna meningkatkan kerja sama dalam konservasi spesies yang terancam punah, demikian disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning pada Kamis (28/9).

Menurut sejumlah laporan, tiga panda raksasa dari Kebun Binatang Nasional Washington DC akan kembali ke China pada Desember. Sementara itu, tiga kebun binatang lainnya di AS yang memiliki panda raksasa, yaitu di Atlanta, San Diego, dan Memphis, telah memulangkan panda-panda itu atau akan dipulangkan ke China pada akhir tahun depan.

Dalam sebuah konferensi pers harian, Mao mengatakan bahwa AS merupakan salah satu mitra pertama China dan memiliki lebih banyak institusi dibandingkan negara lain yang berpartisipasi dalam kerja sama tersebut. Sebanyak empat kebun binatang di AS telah berpartisipasi dalam kerja sama itu.

“Kedua belah pihak menjalin hubungan kerja sama yang baik, mencapai hasil yang bermanfaat, dan memainkan peran positif dalam melindungi spesies yang terancam punah,” kata Mao, seraya menambahkan bahwa dengan upaya bersama dari kedua negara, total 17 anak panda berhasil dibiakkan.

Banner

Saat ini, tujuh panda raksasa masih tinggal di AS. Panda-panda itu menciptakan kegembiraan bagi masyarakat AS sekaligus mendekatkan kedua bangsa, tutur Mao.

“Kami mengetahui dari otoritas terkait bahwa tiga panda raksasa di Kebun Binatang Nasional di Washington DC, yakni Mei Xiang, Tian Tian, dan Xiao Qi Ji, akan kembali ke China pada akhir tahun ini sesuai jadwal yang sudah ditentukan sebelumnya. Para partisipan kerja sama China dan AS sedang berkonsultasi mengenai prosedur yang relevan untuk mempersiapkan kepulangan mereka,” imbuhnya.

Mao menyatakan bahwa panda raksasa bukan hanya harta nasional China, melainkan juga berperan sebagai duta persahabatan yang dicintai oleh masyarakat di seluruh dunia.

“China terlibat dalam konservasi panda raksasa dan kerja sama penelitian dengan banyak negara. Tujuannya adalah untuk lebih melindungi spesies yang terancam punah serta memajukan konservasi keanekaragaman hayati secara global,” papar Mao.

“Kami siap melanjutkan kerja sama dengan mitra kerja sama kami, termasuk pihak AS, guna meningkatkan kerja sama dalam konservasi spesies yang terancam punah,” imbuh Mao lebih lanjut.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan