Kongres Kecerdasan Dunia (World Intelligence Congress/WIC) ketujuh di Kota Tianjin, China utara, akan mempertemukan para pakar, cendekiawan, dan pengusaha dari 21 negara dan kawasan, termasuk Amerika Serikat, Jerman, Jepang, dan Korea Selatan, untuk memperkuat kerja sama di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, perdagangan, dan budaya.
Tianjin, China (Xinhua) – Kongres Kecerdasan Dunia (World Intelligence Congress/WIC) ketujuh, gelaran penting di bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di China, akan diselenggarakan di Kota Tianjin, China utara, pada 18-21 Mei, demikian diumumkan dalam sebuah konferensi pers pada Kamis (11/5).
Bertemakan ‘Kecerdasan: Ruang Pengembangan yang Ekstensif, Penggerak Pertumbuhan Berkelanjutan’ (Intelligence: Extensive Development Space, Sustainable Growth Driver), acara ini akan berfokus pada pemberdayaan pembangunan ekonomi dan sosial dengan teknologi cerdas serta pembangunan platform global untuk pertukaran, kerja sama, hasil yang saling menguntungkan, dan berbagi di bidang teknologi cerdas.
Wakil Wali Kota Tianjin Zhu Peng mengatakan bahwa acara tersebut, yang AI, akan mengundang politisi, pengusaha, pakar, dan cendekiawan dari menyoroti berbagai tren baru, teknologi baru, dan bentuk bisnis baru dari pengembangan seluruh dunia untuk membahas topik-topik berwawasan ke depan seperti mobil cerdas, AI generatif, interaksi otak-komputer, serta topik-topik hangat terkait AI di bidang ekonomi, masyarakat, dan budaya.
Meliputi area pameran seluas 120.000 meter persegi, komponen ekshibisi teknologi cerdas di acara empat hari ini akan menyiapkan 10 area ekshibisi bertema, termasuk inovasi aplikasi teknologi informasi, internet industri AI dan 5G+, serta dua area pengalaman cerdas yang berfokus pada 5G dan mobil pintar.
Pameran ini juga mencakup produk, inisiatif, dan teknologi seperti penelitian dan penerapan ilmiah, kota pintar dan transportasi, kolaborasi internasional dan regional, serta manufaktur cerdas.
Selain itu, para pakar, cendekiawan, dan pengusaha dari 21 negara dan kawasan, termasuk Amerika Serikat, Jerman, Jepang, dan Korea Selatan, akan datang ke Tianjin untuk memperkuat kerja sama di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, perdagangan, dan budaya.
Sejak pertama digelar pada 2017, pameran ini telah menyediakan platform bagi para ilmuwan, pengusaha, dan ekonom dari dalam dan luar China untuk membahas berbagai tren terdepan di bidang teknologi kecerdasan.
Laporan: Redaksi