Banner

Blok Afrika Barat cabut sanksi untuk Burkina Faso, Mali, dan Niger

Para pemimpin ECOWAS menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) luar biasa yang berlangsung di Abuja, Nigeria, pada 10 Agustus 2023. Beranggotakan 15 negara, Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (Economic Community of West African States/ECOWAS) pada Kamis (10/8) mengatakan pihaknya memutuskan untuk mengaktifkan pasukan siaga guna menanggapi kudeta yang belum lama ini terjadi di Niger seraya menegaskan kelanjutan komitmennya untuk memulihkan tatanan konstitusional di negara tersebut melalui cara-cara damai. (Xinhua/Sodiq)

Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (Economic Community of West African States/ECOWAS) yang beranggotakan 15 negara telah mencabut sanksi drastis yang sebelumnya dijatuhkan kepada Burkina Faso, Mali, dan Niger untuk menekan junta militer di negara-negara tersebut agar kembali ke tatanan konstitusional.

 

Abuja, Nigeria (Xinhua) – Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (Economic Community of West African States/ECOWAS) yang beranggotakan 15 negara pada Sabtu (24/2) mencabut sanksi drastis yang sebelumnya dijatuhkan kepada Burkina Faso, Mali, dan Niger untuk menekan junta militer di negara-negara tersebut agar kembali ke tatanan konstitusional.

Sanksi untuk ketiga negara itu akan segera dicabut, ujar Presiden Komisi ECOWAS Omar Touray dalam sebuah pernyataan usai pertemuan luar biasa yang digelar di Abuja, ibu kota Nigeria.

Touray mengumumkan pencabutan segera sanksi untuk tiga negara tersebut menyusul pertemuan luar biasa Otoritas Kepala Negara dan Pemerintahan yang digelar pada Sabtu di Abuja.

“Otoritas telah memutuskan untuk mencabut, dengan segera, langkah-langkah berikut yang dikenakan pada Republik Niger. Penutupan perbatasan darat dan udara antara negara-negara ECOWAS dan Niger akan dicabut. Zona larangan terbang untuk semua penerbangan komersial ke dan dari Niger akan dicabut. Penangguhan semua transaksi komersial dan keuangan antara negara-negara anggota ECOWAS dan Niger akan dicabut.,” ujar Presiden Komisi ECOWAS Omar Touray.

Banner

ECOWAS, yang berkantor pusat di Abuja, menerapkan sanksi-sanksi itu setelah pihak militer mengambil alih kekuasaan di ketiga negara tersebut.

Lebih lanjut, blok regional ini menyatakan dimulainya kembali semua transaksi layanan, termasuk utilitas, di negara-negara ECOWAS dan Niger. Selain itu, pembekuan aset Niger di Bank Sentral ECOWAS serta Bank Investasi dan Pembangunan ECOWAS telah dicabut.

ECOWAS mencabut larangan perjalanan yang diberlakukan terhadap anggota junta militer Niger dan keluarga mereka, dengan alasan pertimbangan kemanusiaan saat masa pra-Paskah dan menjelang bulan Ramadhan.

Selain itu, blok regional ini juga mencabut sanksi mengenai pemilihan warga negara Mali untuk posisi di ECOWAS dan mencabut sanksi ekonomi untuk Guinea.

Pada 28 Januari, Burkina Faso, Mali, dan Niger bersama-sama menyatakan niat untuk mundur dari ECOWAS sebagai respons atas sanksi-sanksi tersebut, yang memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat internasional.

Menyatakan bahwa pihaknya belum menerima pemberitahuan langsung dari ketiga negara anggota itu mengenai niatan untuk mundur dari komunitas, Komisi ECOWAS mengatakan negara-negara itu masih menjadi anggota integral blok regional tersebut.

Banner

ECOWAS didirikan pada 1975 untuk memajukan integrasi ekonomi di bidang industri, transportasi, telekomunikasi, energi, pertanian, sumber daya alam, perdagangan, masalah moneter dan keuangan, serta sosial dan budaya.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan