Kereta api pengangkut batu bara yang melintas menyumbang rata-rata 8 mikrogram per meter kubik kepada tingkat polusi PM2,5 di lingkungan sekitar. Jumlah itu lebih banyak dibandingkan kereta kargo atau kereta penumpang.
Los Angeles, AS (Xinhua) – Kereta api pengangkut batu bara dan pengoperasian terminal batu bara menyumbang polusi partikel halus (PM2.5) yang signifikan di daerah perkotaan di Amerika Serikat (AS), menurut sebuah studi baru oleh Universitas California, Davis.
Studi yang diterbitkan di jurnal Air Quality, Atmosphere & Health tersebut mengukur tingkat polusi udara, dengan implikasi kesehatan dan keadilan lingkungan (environmental justice) untuk wilayah teluk San Francisco.
Studi tersebut menemukan bahwa kereta api yang mengangkut batu bara yang melintas menyumbang rata-rata 8 mikrogram per meter kubik kepada tingkat polusi PM2,5 di lingkungan sekitar. Jumlah itu lebih banyak dibandingkan kereta kargo atau kereta penumpang.
Studi ini merupakan studi pertama mengenai polusi partikulat kereta api yang mengangkut batu bara di daerah perkotaan AS. Studi ini juga menjadi studi pertama yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk memverifikasi bahwa sumber polusi udara yang terdeteksi berasal dari batu bara, menurut studi tersebut.
Laporan: Redaksi